EtIndonesia. Sebagian Besar dari kita mungkin sudah familiar dengan tertidur di kereta sambil bersandar di lengan orang tua ketika kita masih kecil.
Namun, apa jadinya jika Anda terbangun dan menemukan bahwa orang yang Anda jadikan sandaran bukanlah ibu atau ayah Anda, melainkan orang asing?
Hal itulah yang terjadi pada seorang anak laki-laki di Tiongkok, yang terbangun dari tidur siangnya karena tatapan cemas dari beberapa pemuda di sekitarnya yang menanyakan keberadaan orangtuanya.
Untungnya, dengan bantuan petugas stasiun, para penumpang akhirnya berhasil mengembalikan bocah mengantuk itu kepada ayahnya, yang telah melupakan putranya saat mabuk dan tanpa sengaja meninggalkannya di kereta.
Pada 11 November, video berdurasi 30 detik mengenai insiden tersebut muncul di platform media sosial Tiongkok, Douyin.
Video tersebut dimulai dengan seorang pemuda berjaket khaki bertanya kepada anak laki-laki tersebut di mana ayahnya berada, sambil memegangi lengannya. Seorang pemuda berbaju putih dan beberapa suara lain di latar belakang terdengar menanyakan pertanyaan yang sama.
Berdasarkan keterangannya, pemuda tersebut adalah seorang mahasiswa, begitu pula rekannya.
Namun anak laki-laki itu melihat sekeliling dengan bingung. Dia tampaknya baru saja bangun dari tidur siang ketika dia bertanya di mana dia berada, dan pria berbaju putih itu menjawab bahwa dia ada di kereta.
“Ini keretanya, di mana ayahmu? Ayahmu mabuk dan meninggalkanmu di sini?” pemuda berbaju putih bertanya.
Anak laki-laki itu kemudian mengangguk dan bersandar di kursi.
Pemuda berbaju khaki memegang ponselnya ketika dia bertanya dengan rasa khawatir: “Apakah kamu tahu nomor telepon ayahmu? Apakah kamu tahu nomor telepon ibumu?”
Sayangnya, cengkeraman kantuk terlalu kuat bagi anak kecil yang hanya bisa bergumam: “Saya tidak tahu,” sebelum dia tertidur lagi.
Video selanjutnya berlanjut dengan cara yang sama, dengan sesama penumpang bertanya kepada bocah tersebut apakah dia dapat memberikan nomor telepon orangtuanya.
Syukurlah, bocah itu akhirnya menemukan jalan pulang dengan selamat.
Pengguna Douyin yang mengunggah video tersebut memberikan informasi ini dalam pembaruan di komentar.
Itu termasuk tangkapan layar percakapan teks antara pengguna dan saksi lain dalam insiden tersebut.
Saksi menjelaskan bahwa seseorang menghubungi anggota staf di stasiun berikutnya, yang datang untuk mengambil anak tersebut.
“Ayahnya kemudian datang menjemputnya, dia memang terlalu banyak minum,” kata saksi.
Terima kasih kepada para pemuda dan penumpang kereta karena memastikan anak itu kembali ke ayahnya dengan selamat. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. (yn)
Sumber: mustsharenews