MICHAEL WING
Cahaya Utara di selatan Alberta dapat menjadi kromatik dengan warna yang sangat terang sehingga bisa terlihat bahkan di dalam batas kota.
Namun bagi Harlan Thomas, 66, dari Calgary pemandangan aurora borealis yang nyata saat ia memotretnya sangat memukau—sering kali menampilkan warna yang melampaui standar hijau zamrud.
Dengan memantau matahari secara rutin untuk mengetahui adanya badai matahari yang menjadi penyebab munculnya cahaya warna-warni, pensiunan insinyur ini mengetahui tentang lontaran massa korona—semburan radiasi matahari—yang akan bertabrakan dengan atmosfer bumi pada musim gugur lalu.
Harlan, yang telah mengarahkan lensanya ke angkasa sejak 2013, kemudian mengemasi Nikon D810 dan lensa 15-30 mm miliknya dan berangkat ke tempat “tujuannya”—Sibbald Pond, di pedesaan sebelah barat Calgary—untuk menangkap apa yang dia sebut sebagai yang “pertama” baginya.
Itu adalah tampilan cahaya utara yang terang dan berwarna labu oranye di atas permukaan reflektif air.“Saat tiba di lokasi, satu pita aurora telah terbentuk,” kata Harlan kepada The Epoch Times. “Sekitar 30 menit setelah pengambilan gambar, sub-badai aurora mulai terjadi, yang menyebabkan aurora menari melintasi ufuk utara.”
Melihat betapa hal ini berbeda dari apa yang pernah dilihatnya sebelumnya, Harlan berkata bahwa dia “merasa sangat kagum dengan apa yang Tuhan ciptakan.”
Mencoba memahami apa yang dilihat matanya sendiri tentang warna bergelombang di hadapannya dia berkata bahwa menurutnya warna oranye adalah “kombinasi langka dari campuran merah dan hijau,” mungkin hidrogen dan helium di udara, bercampur dengan partikel seperti atom atau elektron.
Setelah mengambil foto-foto itu, dia mempostingnya secara online dan membuat para pecinta cahaya utara takjub hingga ke Asia. “Videonya menjadi viral di Jepang via Twitter,” katanya.
Kecintaannya terhadap fotografi aurora biasanya membawanya berjalan sejauh 289,7 km dalam radius sekitar Calgary, katanya. Dia memotret hal-hal luar biasa, termasuk aurora “pagar kayu”, aurora corona, dan busur merah aurora yang stabil, atau SAR.
“Memotret aurora adalah usaha yang sangat sulit dan membutuhkan banyak kesabaran, waktu, dan pengetahuan tentang kondisi angin matahari,” ujarnya seraya menambahkan bahwa panggilannya pertama kali dimulai dengan menyaksikan hujan meteor saat masih muda bersama sahabatnya. (sun)