SUMEDANG – Angin kencang terjadi di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu sore (21/2), pukul 16.00 WIB. BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak kerusakan pasca kejadian.
Laporan terakhir (21/2) pada pukul 19.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang mengakibatkan atap rumah warga terbawa angin.
CALL FOR VOLUNTEERS! 📢🇮🇩
— PetaBencana.id (@petabencana) February 22, 2024
Lapor dampak kerusakan angin kencang Rancaekek dan sekitarnya lewat Bencana Bot, GRATIS!
👇👇👇
🔗https://t.co/cIXlKo1a0A#Rancaekek #Angin #BersamaKurangiRisiko #Indonesia #Bencana pic.twitter.com/NkdK1gx8FZ
Dikutip dari siaran pers Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB bahwa sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan saat angin kencang terjadi. Di samping itu, peristiwa yang bersamaan dengan adanya hujan lebat ini membuat sejumlah pohon tumbang. Kendaraan dan rumah warga tertimpa pohon yang roboh.
Selain kerusakan, fenomena cuaca ekstrem ini menyebabkan dua warga luka-luka. Mereka berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangunraga, Kecamatan Cimanggung, mengalami luka-luka. Data sementara mencatat 19 KK atau 48 jiwa terdampak kejadian tersebut.
Angin Puting Beliung melanda Rancaekek, Sumedang, Rabu (21/2/2024).
— BMKG (@infoBMKG) February 23, 2024
Dalam video nampak angin kencang berputar dan merusak bangunan disekelilingnya sekitar pukul 15.30-16.00 WIB. Menurut data BMKG, angin tersebut terukur mencapai 36.8 km/jam.
BMKG meminta agar masyarakat… pic.twitter.com/YIEH9HwEDk
BPBD Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor.
Selain di Sumedang, kejadian sama juga dirasakan masyarakat di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi. Hingga kini belum ada laporan dampak dari BPBD setempat.
Sore ini, 22-02-2024 Ciwalangke, Majalaya Kab. Bandung diguyur hujan deras serta angin sangat kencang – euypic.twitter.com/nE6aTpoLCp
— BANDUNG FESS (@BaseBDG) February 22, 2024
Pascabencana angin kencang, BPBD di dua wilayah tersebut melakukan upaya-upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warga. Personel BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terdampak.
Menghadapi cuaca ekstrem, berupa angin kencang dan hujan lebat, warga diimbau untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan mitigasi. Warga dapat melakukan pengecekan struktur atap bangunan untuk memastikan kondisi kokoh. Di sisi lain, warga dapat melakukan pemotongan ranting-ranting pohon di sekitar rumah. (asr)