EtIndonesia. Rekaman yang memilukan muncul saat seekor koala tampak berduka atas kematian pasangannya.
Koala Rescue Inc dari Australia Selatan menerima pesan dari masyarakat yang ‘merasa khawatir’ setelah mereka menemukan dua koala yang kesusahan di bawah pohon.
Hartley, penyelamat yang dipanggil, melakukan perjalanan ke Lembah Coromandel, tenggara Adelaide, untuk membantu pasangan tersebut tetapi segera menemukan salah satu koala telah mati.
Rekaman yang dibagikan ke halaman Facebook kelompok sukarelawan pada hari Jumat ( 23/2) menunjukkan seekor koala jantan dewasa meringkuk dan memeluk tubuh koala betina yang mati.
“(Kami) menerima telepon dari masyarakat yang khawatir, yang melaporkan bahwa mereka telah menemukan seekor koala di tanah di bawah pohon,” bunyi keterangannya.
Setibanya di sana, penyelamat menemukan seekor koala betina dewasa yang telah mati dan koala jantan dewasa kedua.
Koala Rescue Inc menjelaskan perilaku tersebut belum pernah disaksikan oleh tim penyelamat sebelumnya dan mengatakan bahwa hal tersebut memberikan wawasan langka tentang sifat sebenarnya dari hewan khas Australia tersebut.
“Datang untuk penyelamatan yang melibatkan koala yang mati selalu menyedihkan, namun yang lebih memilukan lagi adalah menyaksikan koala jantan benar-benar memegang dan memeluk koala yang telah mati.”
“Perilaku seperti ini jarang disaksikan oleh tim penyelamat kami, namun hal ini menegaskan sifat empati dan kepedulian koala,” katanya.
“Reaksi koala jantan terhadap kematian ini benar-benar mewakili sifat indah yang mampu ditunjukkan oleh koala.”
Petugas penyelamat Hartley mengambil kedua koala tersebut dan setelah memastikan koala jantan itu dalam kondisi baik, melepaskannya di area terdekat.
Pengguna media sosial menangis setelah menonton video tersebut, dan mengatakan bahwa rekaman tersebut ‘memilukan’.
“Ini adalah video paling menyedihkan yang pernah ada. Aku menangis, hatiku hancur,” komentar seseorang.
“Ya Tuhan, aku tahu itu wajar tapi ya Tuhan, suara patah hati kecil itu adalah salah satu hal terburuk yang pernah kudengar,” tulis orang lain.
“Ini benar-benar memilukan. Tangisan kecilnya. Hal kecil yang malang. Bukti bahwa hewan mempunyai perasaan yang sama dengan kita,” yang ketiga menimpali.
Jumlah koala mengalami penurunan drastis akibat dampak perusakan habitat, serangan anjing peliharaan, kebakaran hutan, dan kecelakaan lalu lintas.
Pada tahun 2023, populasi koala diperkirakan berjumlah maksimal 63.665 ekor yang tersisa di alam liar, dan mungkin hanya tersisa 38.648 ekor, menurut Australian Koala Foundation.
Penelitian yang dilakukan oleh World Wide Fund for Nature-Australia menemukan bahwa populasi koala menurun sebesar 71 persen setelah kebakaran hutan pada tahun 2019-2020 di enam lokasi di pantai utara NSW. (yn)
Sumber: dailymail