EtIndonesia. Misteri kapal hilang berusia 120 tahun yang menghilang tanpa jejak di lepas pantai Australia akhirnya terpecahkan – berkat penjelajah bawah laut yang kebetulan menemukannya.
SS Nemesis sedang mengangkut batu bara ke Melbourne, Australia, pada bulan Juli 1904 ketika terjebak dalam badai dahsyat di lepas pantai New South Wales dan menghilang bersama 32 awaknya.
Beberapa minggu setelah badai, jenazah awak kapal dan pecahan puing kapal terdampar di Pantai Cronulla sekitar 18 mil selatan Sydney.
Hilangnya kapal tersebut menimbulkan badai media dan perhatian publik yang besar, namun puing-puing kapal sepanjang 240 kaki itu tidak pernah ditemukan dan tempat peristirahatan terakhirnya masih menjadi misteri.
Subsea Professional Marine Services, sebuah perusahaan penginderaan jarak jauh yang mencari kargo yang hilang di dasar laut lepas pantai Sydney pada tahun 2022, secara tidak sengaja menemukan bangkai kapal yang hilang.
Bangkai kapal itu ditemukan sama sekali tidak tersentuh, sekitar 16 mil lepas pantai di bawah permukaan air hampir 160 m.
Para pejabat mencurigai kapal yang tenggelam itu adalah SS Nemesis, namun mereka harus menggunakan citra bawah air khusus untuk memastikan ciri khas bangkai kapal tersebut selaras dengan foto-foto sejarah dan sketsa kapal pengangkut batu bara tersebut.
Gambar menunjukkan bangkai kapal yang terbuat dari besi itu terletak tegak di dataran berpasir. Haluan dan buritannya rusak parah.
Dari penemuan tersebut terungkap bahwa kapal tersebut tenggelam karena mesinnya kewalahan akibat badai.
Para ahli yakin SS Nemesis mulai tenggelam begitu cepat setelah dihantam gelombang besar sehingga awak kapal tidak sempat mengerahkan sekoci.
Para pejabat telah mendesak keluarga-keluarga yang kehilangan leluhur di kapal tersebut untuk melapor.
“Sekitar 40 anak kehilangan orangtuanya dalam kecelakaan ini dan saya berharap penemuan ini dapat membawa penutupan bagi keluarga dan teman-teman yang terkait dengan kapal tersebut yang tidak pernah mengetahui nasib kapal tersebut,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Warisan NSW Penny Sharpe.
Anggota parlemen lokal Wollongong, Paul Scully mencatat bahwa hanya 105 dari lebih dari 200 bangkai kapal yang diyakini telah ditemukan di lepas pantai New South Wales, dan memuji “penemuan penting” tersebut.
Menteri Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic juga memuji penemuan tersebut, yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi keturunan 32 pelaut yang tewas di kapal SS Nemesis.
“Setiap orang Australia harus menyadari rasa ingin tahu dan kegigihan yang ditunjukkan para ilmuwan kami dalam proyek ini, seperti yang mereka lakukan dalam semua pekerjaan mereka,” kata Husic.
Para pejabat mengatakan anggota awak yang hilang berasal dari Australia, Inggris dan Kanada. (yn)
Sumber: nypos