ErabaruNews – Peraih medali perak BMX pada Olimpiade Rio 2016, Jelle van Gorkom mengalami koma setelah terbentur ke lantai dengan keras saat berlatih.
Pengendara sepeda berusia 27 tahun itu sedang berlatih di Pusat Olah Raga Nasional Belanda di Papendal ketika kecelakaan terjadi. Atlet BMX berkebangsaan Belanda itu tengah berlatih di arena dekat Arnheim pada 11 Januari 2017.
Ikatan Sepeda Kerajaan Belanda (KNWU) melaporkan bahwa dia mengalami cedera patah tulang rusuk akibat kecelakaan itu. Gorkom juga menderita patah tulang di wajah, robekan di tengkorak, serta kerusakan pada hati, limpa, dan ginjal.
“Ini adalah kecelakaan yang mengerikan dan pada saat ini kami sedang mencurahkan pemikiran dan segala upaya kami untuk Jelle van Gorkom, pacarnya, dan keluarganya. Kami ingin mereka semua memiliki ketabahan dalam menghadapi kondisi ini,” Jochem Schellens, direktur Pusat Olahraga Nasional, di situs KNWU.
Pelatih olahraga bersepeda BMX nasional Belanda, Bas de Bever menambahkan bahwa dia berharap pasangan dan keluarga Jelle diberi ketenangan dan privasi.
Van Gorkom memenangkan medali perak pada nomor BMX di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Balapan BMX menawarkan kompetisi yang ketat dan ketat, seringkali kurang dari 30 detik. Pengendara harus menghadapi banyak jalur sempit, sudut yang curam ketika berbelok, serta menghabiskan sebagian besar waktu balapan dengan terbang di udara.
Ini adalah kedua kalinya Van Gorkom mengalami koma akibat kecelakaan sepeda. Menurut situsnya, Van Gorkom mulai mengendarai BMX pada usia 4 tahun.
Gorkom lalu menjadi pebalap profesional pada usia 18 tahun. Dia pernah gagal berlaga di Olimpiade karena usianya terlalu muda pada Olimpiade 2008. Jadi, dia mengarahkan pandangannya untuk berlaga pada Olimpiade 2012.
Ketika mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2012, Van Gorkum mengalami kecelakaan parah di sebuah acara di Chula Vista, California. Kecelakaan itu membuatnya batal berlaga di Olimpiade London 2012.
Dia koma hanya berselang empat bulan sebelum Olimpiade London digelar.
Kecelakaan Chula Vista dan Belanda menjadi insiden terburuk. Namun, Van Gorkum juga telah mencicipi lantai lintasan berkali-kali selama karirnya.
Menurut wave965, poada tahun 2015 dia mematahkan kedua tulang selangkanya. Setahun kemudian, dia kembali menderita patah tulang selangka pada bagian lain dari patahan tahun sebelumnya. (NTDTV/waa)