EtIndonesia. UFO dan penampakan aneh di luar angkasa bukanlah hal baru, namun kini tampaknya bukan hanya benda di langit saja yang patut kita takuti.
Rupanya, apa yang ada di lautan terdalam di bumi ini adalah hal yang patut lebih kita takuti, apalagi hal tersebut dapat menimbulkan bahaya besar bagi mereka yang menghabiskan hidupnya di laut.
Scot Christenson, direktur komunikasi Institut Angkatan Laut AS, menulis ‘USO (benda terendam tak dikenal) bukan UFO telah menimbulkan bahaya terbesar bagi Angkatan Laut’.
Interferensi dari USO juga bukan fenomena baru, karena hal ini terjadi pada tahun 1955, menurut catatan Angkatan Laut AS.
Meskipun penemuan-penemuan baru telah mencakup beberapa makhluk yang tampak cukup aneh, termasuk ikan pemancing bungkuk dan hiu lentera ninja, Christenson mengatakan bahwa ‘ada sejumlah hewan yang belum diketahui jumlahnya di lautan yang belum dapat diidentifikasi’.
Meskipun masih banyak hal yang belum ditemukan, hal-hal yang telah terlihat telah membuat takut para pelaut dan perwira angkatan laut di masa lalu.
Dalam majalah Proceedings edisi April 1955, Komandan Vining A. Sherman menceritakan kepada pembaca tentang penemuan mengerikan setelah melihat USS Hale (DD-642) menyusul laporan kerusakan pada kapal di mana dia melihat ‘monster berukuran sangat besar’.
Dia mengklaim monster raksasa itu telah terbelah menjadi dua, dengan perkiraan panjang tubuhnya 12m di satu sisi kapal dan 3,5 m lainnya di sisi lain.
Awalnya menyamakannya dengan hiu, dia kemudian memutuskan ketika kembali ke pantai bahwa itu bisa saja adalah hiu paus. Penampakan hiu paus sangat jarang terjadi pada saat itu, dan tidak banyak orang yang pernah melihatnya.
Penampakan aneh lainnya yang dilakukan oleh personel Angkatan Laut termasuk makhluk setinggi 4,5m dan berat sekitar 340kg yang digambarkan sebagai ‘hiu bermulut besar’ pada tahun 1976 dan cumi-cumi raksasa dengan cakar yang mirip dengan ‘Kraken’ pada tahun 1978 yang menyerang USS Stein (DE-1065).
Dalam berita penampakan aneh lainnya, para ilmuwan telah mengungkapkan peta baru hotspot UFO di seluruh Amerika.
Peta tersebut telah dibagikan oleh Universitas Utah, di mana para ahli geografi menggunakan data dari Pusat Penelitian UFO Nasional untuk melihat sekitar 98.000 total laporan penampakan dari tahun 2001 hingga 2020.
Untuk setiap wilayah di AS, para peneliti mengamati polusi cahaya, tutupan awan dan tutupan pohon, serta potensi benda-benda seperti pesawat terbang atau pesawat militer berada di langit, dan jumlah penampakan per 10.000 orang per wilayah.(yn)
Sumber: ladbible