EtIndonesia. Dokter mengatakan kepadanya bahwa anak laki-lakinya yang berusia enam tahun akan meninggal karena glioma batang otak yang dideritanya pada masa kanak-kanak, namun dia adalah keajaiban hidup dan juga keajaiban medis!
Kita hidup di zaman di mana kemajuan medis dapat menyelamatkan nyawa. Namun seringkali kita dihadapkan pada masalah kesehatan yang bahkan tidak dapat diatasi oleh teknologi. Tuhan menggunakan momen-momen ini untuk mengingatkan dunia bahwa Dia-lah penyembuh utama dan pencipta kehidupan kita.
Dia Menerima Diagnosis Langka dan Mematikan
Ketika dokter asal Prancis, Jacques Grill, menyampaikan kabar memilukan kepada keluarga Lucas bahwa nyawa putra mereka terancam akibat glioma batang otak masa kanak-kanak, sepertinya semua harapan telah hilang. Glioma batang otak adalah diagnosis yang langka dan mematikan. Hal ini biasanya memberikan peluang yang sangat kecil untuk bertahan hidup, dengan statistik suram yang membayangi keluarga-keluarga yang menghadapi kenyataan yang menghancurkan ini.
Namun, kisah Lucas berubah secara tak terduga ketika dia berpartisipasi dalam uji coba Biomede, sebuah studi terkontrol secara acak yang mengeksplorasi pengobatan untuk glioma pontine intrinsik difus (DIPG). Melalui campur tangan ilahi-Lucas diberi obat Everolimus, memulai perjalanan yang menentang ekspektasi medis.
Tumornya Hilang Sepenuhnya
Selama lima tahun, Lucas menjalani pengobatan dengan Everolimus, dan membuahkan hasil yang menakjubkan. Tumornya lenyap sepenuhnya, membuat para dokter dan peneliti tercengang.
Selama lima tahun, Lucas menjadi keajaiban medis, membuat takjub para dokternya dan siapa pun yang mengetahui kisahnya! Dr. Grill mengungkapkan ketidak percayaannya, dengan menyatakan: “Selama serangkaian pemindaian MRI, saya menyaksikan tumornya hilang sepenuhnya. Saya tidak tahu ada kasus lain seperti dia di dunia.”
Sebuah Suar Harapan
Memang benar, kasus Lucas menjadi sebuah mercusuar harapan tidak hanya bagi keluarganya namun juga bagi banyak orang lainnya yang bergulat dengan dampak buruk DIPG. Hanya tujuh anak lainnya yang selamat, namun tidak ada yang memiliki kesuksesan ajaib seperti Lucas, dimana tumornya telah hilang seluruhnya. Seolah-olah dia tidak pernah sakit!
Saat kita membaca kisah Lucas yang luar biasa, kita diingatkan tentang bagaimana Tuhan bekerja melalui pengobatan untuk memberikan kesembuhan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Pemulihan ajaib Lucas dari glioma batang otak masa kanak-kanak merupakan bukti kekuatan iman dan bagaimana Tuhan menghitung hari-hari kita.
Keajaiban Glioma Batang Otak Masa Kecil
Hanya Tuhan yang mengetahui awal dan akhir hidup kita – bukan diagnosis medis. Di luar keajaiban kesembuhan Lucas, kasusnya menawarkan secercah harapan bagi masa depan pengobatan kanker.
Seiring kemajuan ilmu kedokteran, perjalanan Lucas merupakan bukti kekuatan ketekunan, keyakinan, dan tekad yang tak tergoyahkan untuk melawan rintangan.
Setiap nafas yang kita hirup, setiap detak jantung, setiap terbitnya matahari adalah bukti keajaiban karya Tuhan. Ciptaan-Nya, mulai dari luasnya kosmos hingga seluk-beluk tubuh manusia, menjadi saksi keagungan dan kekuasaan-Nya. Dan dalam hidup kita, mukjizat-Nya terjadi dengan cara yang agung dan halus, mengingatkan kita akan kehadiran-Nya yang tiada henti dan kepedulian-Nya yang tak tergoyahkan.
Saat kita menjalani hidup, jangan pernah lupa bahwa Tuhan adalah Tuhan yang penuh keajaiban. Pada saat dibutuhkan, marilah kita berpaling kepada-Nya dengan iman dan kepercayaan, mengetahui bahwa Dia dapat melakukan keajaiban di luar imajinasi kita. Dan marilah kita senantiasa mengucap syukur atas keajaiban-keajaiban yang tak terhitung jumlahnya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang menghiasi kehidupan kita setiap hari. Karena di tangan Tuhan, tidak ada yang mustahil. Mukjizat-Nya terus bersinar sebagai mercusuar harapan dan inspirasi bagi kita semua. (yn)
Sumber: godupdates