Pada tahun 1940-an, Fasisme merajalela di Eurasia yakni superbenua gabungan yang terdiri dari dua benua, yaitu Eropa dan Asia. Para ilmuwan di Kepulauan Inggris ketika itu masih berada di dalam banker pertahanan serangan udara.Tak lama kemudian, perintah rahasia Winston Churchill yakni Perdana Menteri Inggris ketika itu tiba di sebuah tempat bernama Porton Down.Churchill meminta para ilmuwan untuk mengaktifkan kembali pangkalan militer rahasia yang didirikan semasa Perang Dunia I. Pangkalan ini merupakan basis penelitian dan pengembangan senjata biologi dan kimia.Segera para ilmuwan pun membidik sejenis bahan baru untuk senjata biologi dan kimia, yakni anthrax seperti yang diperintahkan. Mereka mengembangkan sejenis bom antraks. Kemudian Kepala Departemen Biologi di Fasilitas Penelitian Rahasia Porton Down, Dr. Paul Fildes mengusulkan tiga strategi kepada Churchill.