Ryan Cashman
Penulis dan blogger Amerika Serikat, Stacy Lyn Harris, mengatakan: “Saya suka menggunakan stoples ukuran apa pun untuk puding pisang. Lapisi dengan urutan yang sama, dan jika Anda akan langsung memakan puding pisang, buatlah lapisan teratas dengan krim kocok (whipped cream) dalam porsi besar dengan taburan wafer utuh atau remahan di atas nya. Jika Anda menyimpannya untuk nanti atau akan bepergian bersamanya dalam pendingin, jangan kasih whipped cream dulu dan sisakan ruang sekitar 3-5 mm di bagian atas stoples, dan tutup. Setelah siap disajikan, buka tutupnya dan taburi dengan krim kocok dan wafer!”
Untuk 6-8 orang
Puding Pisang
• 1 cangkir gula
• 1/3 cangkir tepung maizena
• 3 cangkir susu
• 4 kuning telur ukuran besar
• 1/3 cangkir mentega
• 1 jumput garam
• 2 sendok teh vanila
• 11 ons wafer vanilla, sisakan 1 ons untuk hiasan
• 5 buah pisang matang, diiris
Whipped Cream
• 2 cangkir krim kocok (whipped cream) kental
• 6 sendok makan gula halus
• 1/2 sendok teh ekstrak vanila
Dalam panci berat berukuran sedang, kocok gula dan tepung maizena. Dalam mangkuk besar, kocok susu dan kuning telur. Mulailah mengocok perlahan campuran susu dan telur ke dalam panci berisi bahan kering. Didihkan campuran (dengan api sedang) dan aduk terus hingga mengental, sekitar 8 menit. Angkat dari api.
Tambahkan mentega, satu sendok makan sekaligus, biarkan masing-masing meleleh sepenuhnya sebelum menambahkan mentega berikutnya, sambil terus diaduk. Tambahkan ekstrak vanila dan garam hingga tercampur.
Dalam mixer, kocok krim dengan kecepatan tinggi hingga berbusa dan volumenya bertambah. Tambahkan vanila, lalu tambahkan gula perlahan hingga terbentuk soft peak, layaknya foam yang lembut.
Sekarang untuk menata hidangan, dalam mangkuk besar atau piring kecil isi dengan selapis wafer, lalu 1/4 bagian pisang. Sendokkan 1/4 custard ke atas pisang, lalu taburi dengan whipped cream. Ulangi dengan lapisan yang tersisa. Taburi dengan wafer yang dihancurkan. (nug)