Mengurangi Dengkuran dengan Tidur Pakai Kaus Kaki, Banyak Orang Mungkin Tidak Tahu

EtIndonesia. Apakah Anda merasa terganggu karena orang yang tidur di samping Anda mengeluarkan suara dengkuran ? Para ahli urusan tidur telah berbagi beberapa cara sederhana untuk mengurangi dengkuran, termasuk mengenakan kaus kaki yang tepat saat tidur. Banyak orang mungkin belum mengetahui cara ini.

Menurut pemberitaan media Inggris “Daily Star”, ada sekitar 30 juta orang di Inggris mendengkur saat tidur. Selama musim hay fever (rinitis alergi) ini, orang yang mendengkur di saat tidur bisa jadi akan bertambah banyak.

Martin Seeley, Kepala Eksekutif “Mattress Next Day”, sebuah perusahaan pengecer tempat tidur di Inggris yang juga seorang pakar urusan tidur, memberikan beberapa cara untuk membantu orang untuk mengurangi dengkuran. Dan mengenakan kaus kaki saat tidur adalah suatu cara yang sangat sederhana.

Martin Seeley mengatakan, Anda mungkin mengenakan kaus kaki untuk olahraga atau kaus kaki penerbangan (flight socks, kaus kaki kompresi yang dikenakan penumpang dalam penerbangan jarak jauh untuk menghindari penurunan sirkulasi darah) di siang harinya, dan ketika tiba waktunya tidur di malam hari, cobalah Anda beralih ke kaus kaki katun atau kaus kaki yang dapat menyerap keringat, kaus kaki dengan bahan tembus udara tersebut akan membuat tidur Anda lebih nyenyak.

Martin Seeley mengatakan, penelitian terdahulu menunjukkan bahwa memakai kaus kaki pesawat atau stoking kompresi medis di siang hari dapat mencegah pembengkakan kaki akibat penumpukan cairan tubuh. Namun saat berbaring untuk tidur di malam hari, penggunaan kaos kaki ini dapat menyebabkan cairan tubuh mengalir ke arah tubuh karena gaya gravitasi, dan sebagian cairan tubuh dapat berpindah ke leher orang yang bersangkutan sehingga menyebabkan ia mendengkur.

The Epoch Times sebelumnya memberitakan bahwa Mar De Carlo, Pendiri Association of Professional Sleep Consultants, sebuah organisasi nirlaba Amerika Serikat pernah mengatakan, bahwa tidur dengan menggunakan kaus kaki yang terbuat dari bahan serat alami seperti kasmir, arang bambu, atau katun akan ada banyak manfaatnya terhadap kualitas tidur, tetapi hindari memakai kaus kaki kompresi (stoking elastis) kecuali jika diresepkan oleh dokter.

Mar De Carlo mengatakan, mengenakan kaus kaki saat tidur dapat meningkatkan aliran darah ke kaki, menurunkan suhu inti tubuh, dan membantu orang bersangkutan tertidur lebih cepat, lebih lama juga lebih nyenyak.

Jika Anda tidak tertarik mengenakan kaus kaki saat tidur, Seeley menawarkan cara lain untuk mengurangi dengkuran :

Tidur miring, bukan telentang

Martin Seeley mengatakan bahwa tidur telentang membuat orang bersangkutan lebih mungkin mendengkur dibandingkan tidur miring. Hal ini karena ketika orang tidur telentang, lidah, dagu, atau lehernya dapat menekan saluran napas dan menghalangi aliran udara sehingga menyebabkan jaringan lunak di bagian belakang tenggorokan bergetar dan menyebabkan dengkuran. Tidur miring membantu mengurangi tekanan pada saluran pernapasan dan mengurangi kemungkinan mendengkur.

Menjaga pola makan dan gaya hidup yang baik

Seeley mencatat bahwa mengonsumsi makanan sehat dan menghindari obesitas berlebih memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi kemungkinan mendengkur saat tidur.

“Jika Anda kelebihan berat badan, penumpukan jaringan lemak di sekitar leher dan tenggorokan dapat menekan saluran udara saat Anda tidur,” kata Seeley. “Itulah mengapa orang yang kelebihan berat badan lebih sering mendengkur.”

“Dengan menurunkan berat badan dan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat meningkatkan pernapasan dan kesehatan Anda secara keseluruhan, serta mengembangkan pola tidur yang lebih baik dan tidak terlalu terganggu oleh dengkuran,” tambahnya.

Menghindari konsumsi minum beralkohol sebelum tidur

Banyak orang menganggap bahwa mengonsumsi minuman beralkohol sebelum tidur dapat membantu orang tertidur, namun Martin Seeley mengatakan, hal itu juga dapat memicu orang bersangkutan mendengkur saat tidur. Pasalnya, alkohol mengendurkan otot-otot di tenggorokan dan mengurangi kekerasan di sekitar saluran pernapasan, yang pada akhirnya menyebabkan jaringan lunak tenggorokan bergetar dan menyebabkan dengkuran.

Menggunakan bantal baru atau bantal hipoalergenik

Seeley mengatakan sesuatu yang sederhana seperti membeli bantal baru dapat juga mengurangi dengkuran.

“Seperti alas tidur lainnya, bantal dapat menumpuk debu, bulu, dan patogen, yang mana dapat memicu reaksi seperti rinitis, salah satu gejalanya adalah mendengkur,” jelasnya. “Jadi sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk mengganti bantal lama yang sudah mulai datar dengan bantal yang lebih higienis.”

“Bantal hipoalergenik akan mengurangi jumlah partikel di sekitar mulut dan hidung, jadi secara umum kecil kemungkinan menyebabkan orang bersangkutan bereaksi terhadap debu,” katanya.

Ia menambahkan, bentuk bantal dan posisi tidur Anda juga bisa berpengaruh terhadap kondisi mendengkur. Jika bantal Anda tidak memberikan dukungan yang dibutuhkan kepala, sehingga mendengkur karena jalan napas yang mungkin terganggu.

Katanya bantal harus nyaman dan tidak menggembung. Jika Anda menggunakan dua bantal dan mendengkur, cobalah gunakan satu bantal, mungkin saja masalah dengkuran Anda teratasi.

Selain itu, seorang pakar tidur asal Inggris, Sophie Bostock, sebelumnya juga telah membagikan cara untuk meredakan dengkuran dengan bola tenis.(sin/yn)