EtIndonesia. Jika Anda merasa kuyu karena kurang tidur, Anda mungkin memerlukan lebih banyak natrium dalam makanan Anda.
James DiNicolantonio, seorang ilmuwan peneliti kardiovaskular, membagikan video di Instagram tentang mengapa terlalu sedikit garam dalam makanan dapat membuat Anda gelisah di malam hari.
“Orang-orang yang menjalani diet rendah garam, karena aktivasi sistem saraf simpatik, mengalami penurunan kualitas tidur,” jelasnya dalam klip tersebut, yang mendapat lebih dari 3.000 suka.
Ia mengatakan aktivasi sistem saraf simpatis ini merupakan “respon stres” yang dapat memengaruhi tidur.
Ia menambahkan, beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi makanan rendah garam yang terdiri dari sekitar 2.200 miligram natrium sehari sudah cukup untuk menyebabkan penipisan natrium.
Ketika tubuh kekurangan natrium, maka akan menarik natrium, magnesium, dan kalsium dari tulang sehingga merugikan kesehatan seseorang, jelasnya.
Dia bukan satu-satunya ahli medis yang memperingatkan tentang rendahnya natrium dan kurang tidur.
Sebuah artikel di Ageist menjelaskan bahwa ketika kadar natrium dalam tubuh turun, adrenal merespons dengan memproduksi lebih banyak adrenalin, yang membantu retensi natrium.
Ketika seseorang memiliki kadar natrium yang rendah, mereka juga cenderung lebih sering ke kamar mandi, kemungkinan besar di tengah malam. Ketika orang kekurangan natrium, mereka tidak menghasilkan banyak hormon antidiuretik. ADH membantu tubuh menahan buang air kecil saat tidur.
American Heart Association merekomendasikan agar orang mengonsumsi sekitar 2.300 mg natrium sehari. Rata-rata orang Amerika mengonsumsi 3.400 mg.
Pola makan yang terlalu tinggi natrium berdampak buruk bagi kesehatan, para ahli memperingatkan. Natrium yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.(yn)
Sumber: nypost