Ahli Diet : 6 Alasan Mengapa Keinginan untuk Makan Makanan Pedas Bisa Muncul Tiba-Tiba

EtIndonesia. Mengapa keinginan untuk makan makanan pedas bisa tiba-tiba muncul pada diri seseorang ? Kita pun bisa saja mengalami hal itu bahkan mungkin tak terkendali. Jadi, apa makna dari “ngidam makanan pedas” ?

Para ahli diet yang berpengalaman memberikan pendapat mereka sebagai berikut :

“Ngidam kita itu mungkin merupakan indikasi tubuh kita sedang kekurangan atau membutuhkan sesuatu, sehingga perlu kita perhatikan agar kita tahu ada sesuatu yang mungkin terabaikan,” jelas ahli diet terdaftar Jennifer Hernandez.

Meskipun tidak berarti bahwa ngidam itu harus segera dipenuhi. Namun perasaan ini harus dievaluasi untuk memastikan tubuh memperoleh apa yang dibutuhkannya.

Mengapa bisa muncul keinginan untuk makan makanan pedas ? Berikut 6 hal yang mendasarinya:

  1. Hormon

Wanita hamil mungkin punya alasan mengapa ia mengidam makanan pedas.

“Keinginan terhadap makanan pedas sangat umum terjadi selama kehamilan dan mungkin disebabkan oleh fluktuasi hormonal atau sekadar keinginan memenuhi tuntutan rasa,” kata ahli diet terdaftar Kelsey Costa. “Keinginan itu umumnya tidak membahayakan kesehatan. Namun ibu hamil harus memantau jumlah dan jenis makanan pedas untuk menghindari gangguan pencernaan.”

Meskipun wanita tidak sedang hamil (atau sedang menstruasi), mereka juga dapat mengalami perubahan hormonal yang memicu keinginan untuk makan makanan pedas.

“Hormon leptin dan serotonin juga dapat mendongkrak keinginan seseorang untuk makan makanan pedas,” tambah Julia Zumpano, RD, LD dari Center for Human Nutrition di Cleveland Clinic.

  1. Flu

“Makanan pedas dapat membantu meredakan hidung tersumbat,” kata Julia. “Makanan pedas juga dapat meningkatkan suhu badan orang yang merasa kedinginan karena badannya sedang melawan virus flu.”

“Kapsaisin (komponen aktif dari cabai) adalah dekongestan alami yang dapat memperbaiki gejala yang berhubungan dengan rinitis non-alergi,” kata Kelsey Costa. Dengan kata lain, memuaskan hasrat akan makanan pedas sekaligus menyembuhkan flu biasa.

“Namun, jangan menjadikan makanan pedas sebagai satu-satunya obat meredakan flu, tetapi gunakan sebagai bagian dari strategi penanganan flu,” tambah Kelsey. “Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dan seimbang adalah penting untuk pemulihan flu yang cepat”.

  1. Sedang kepanasan

Makanan pedas mungkin merupakan cara tubuh memberitahu kita : “Hei, di sini terlalu panas”.

“Ya, saat Anda sedang kepanasan, sebenarnya Anda menginginkan makanan pedas,” kata Jennifer Hernandez yang mengutip tulisan dalam laporan “Kapsaisin dalam makanan pedas telah terbukti membantu mengatur suhu tubuh kita” yang diterbitkan tahun 2015.

Kelsey Costa juga berbagi informasi serupa, menambahkan, bahwa makanan pedas terutama yang mengandung kapsaisin dapat memicu keluarnya keringat.

“(Berkeringat) ….. mendinginkan suhu tubuh,” jelasnya. “Meskipun hal itu tidak menimbulkan masalah, penting untuk tetap terhidrasi jika Anda makan makanan pedas di lingkungan yang panas.”

  1. Kebutuhan mental atau emosional

Terkadang lewat keinginan untuk makan makanan pedas itu menunjukkan adanya kebutuhan spiritual. “Makan secara emosional, dan lebih khusus lagi ketika merasa sedih atau cemas, sering kali mengakibatkan keinginan untuk makan makanan yang memberikan kelegaan emosional secara langsung dan tepat waktu,” kata Julia Zumpano.

“Meskipun kapsaisin dapat melepas hormon endorfin yang membantu melawan perasaan itu. tetapi dokter tetap menganjurkan orang tidak mengatasi pemenuhan kebutuhan spiritual dengan cara makan secara emosional, tetapi pergilah ke layanan kesehatan untuk mengatasinya …,” kata Julia Jumpano.
“Pertimbangkan untuk menggunakan cara yang tidak berhubungan langsung dengan makanan untuk meredakan tuntutan emosional itu, seperti bernapas, memijat, mandi air hangat, menelepon teman, dan jalan-jalan,” lanjutnya.

  1. Makanan pedas adalah bagian dari budaya

“Seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan budaya di mana makanan pedas sudah menjadi makanan kebiasaan, juga dapat menyebabkan preferensi dan keinginan terhadap rasa-rasa itu,” kata Trista Best, seorang ahli diet terdaftar. Jadi tidak apa-apa untuk memuaskan hasrat tersebut, cuma perlu memperhatikan pola makan yang seimbang secara keseluruhan.

  1. Sedang mengalami stres

Mengidam makanan pedas bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami stres.

“Mengidam dan makan makanan pedas saat stres dapat menjadi gangguan psikologis dan mekanisme koping, di mana sensasi fisik dari rasa sakit dan pelepasan endorfin selanjutnya untuk sementara waktu dapat meredakan perasaan stres dan kecemasan,” kata Kelsey Costa.

Yang terbaik adalah mencoba mengatasi stres dengan cara yang berbeda. Kelsay menambahkan : “Bagi mereka yang merasa stres, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental yang berkualifikasi daripada mengandalkan makanan untuk mengatasinya.”

Apakah makanan pedas berbahaya ?

“Makanan pedas tidak buruk bagi kita kecuali jika diolah secara berlebihan,” kata Julia Zumpano. Cabai rawit dan rempah-rempah dari cabai rawit itu memberikan senyawa anti inflamasi.

Ia menambahkan, beberapa makanan pedas yang ditambahkan ke makanan olahan, seperti keripik, minyak sayur, gorengan, dan daging olahan, lebih mungkin menimbulkan peradangan karena bahan lain dalam makanan tersebut. (sin/yn)

Sumber: ntdtv