oleh Yu Liang – NTD
Pada Minggu (19 Mei), sebuah helikopter yang membawa Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran jatuh. Para pejabat Iran mengatakan tim penyelamat masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, dan kondisi mereka yang berada dalam helikopter belum diketahui. Insiden ini menarik perhatian internasional.
Televisi pemerintah Iran melaporkan pada Minggu bahwa helikopter yang membawa presiden Iran, menteri luar negeri dan pejabat lainnya mengalami “pendaratan keras” karena kondisi cuaca pada hari itu, kontak dengan pesawat tersebut tiba-tiba hilang.
Insiden terjadi di dekat kota Jolfa di perbatasan antara Iran dengan Azerbaijan, sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut Teheran, ibu kota Iran.
Seorang pejabat Iran mengatakan kepada media bahwa helikopter itu jatuh dan nyawa Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian “dalam bahaya”.
Kantor berita resmi Iran menyatakan bahwa Iran telah mengirimkan 20 tim penyelamat dan drone ke lokasi kecelakaan untuk pencarian dan penyelamatan semalaman. Namun, pekerjaan penyelamatan menghadapi tantangan yang rumit karena transportasi yang tidak nyaman, medan yang rumit, kabut tebal, cuaca buruk dan lainnya.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa Azerbaijan sangat terkejut atas kejadian tersebut dan siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan untuk pencarian dan penyelamatan. Sebelum insiden kecelakaan itu, Ilham Aliyev dan Ebrahim Raisi pernah bertemu di kawasan perbatasan kedua negara tersebut untuk menghadiri acara peresmian bendungan di sana.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya sedang memantau dengan cermat kecelakaan itu.
Pada hari yang sama, Uni Eropa mengatakan telah meluncurkan layanan pemetaan respons cepat yang disebut “Copernicus” untuk membantu pencarian helikopter yang jatuh tersebut.
Irak juga telah menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri, Bulan Sabit Merah Irak dan lembaga terkait lainnya untuk menyediakan sumber daya dalam rangka membantu pencarian.
Ebrahim Raisi yang berusia 63 tahun pernah memimpin peradilan Iran, dipandang sebagai kandidat untuk menggantikan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang berusia 85 tahun.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan : “(Rakyat) harus yakin bahwa urusan nasional tidak akan diintervensi”.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar mengenai bagaimana kondisi anggota yang berada dalam helikopter yang mengalami kecelakaan. (sin)