NTD
Kebakaran terjadi di arena Game Zone yang terbuat dari lembaran besi di Kota Rajkot, negara bagian kuno Chalati, India, Sabtu (25 Mei) sore. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 27 orang, termasuk 4 anak. Setidaknya satu orang tewas dalam ledakan di pabrik bahan peledak di distrik Bemetara, negara bagian Chhattisgarh.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun surat kabar “Republik” India mengutip sumber yang mengatakan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh ledakan AC. Pihak pemadam kebakaran menerima laporan dua jam setelah kebakaran terjadi.
Polisi setempat telah menahan pemilik dan manajer umum taman hiburan tersebut karena dicurigai terlibat kelalaian menyebabkan kematian.
India saat ini sedang mengalami musim panas yang terik. Petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa karena runtuhnya bangunan logam di arena Game Zone dan angin kencang, operasi pemadaman kebakaran dan SAR menjadi sulit. Sejumlah warga melaporkan kehilangan kerabat mereka.
Menurut polisi, jumlah korban tewas akibat kebakaran tersebut meningkat dari 24 orang menjadi 27 orang, empat di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 12 tahun. Banyak dari jenazah korban mengalami kerusakan parah akibat kebakaran tersebut. Selanjutnya memerlukan tes DNA untuk mengidentifikasi identitas mereka. .
Media India melaporkan bahwa lebih dari 300 orang sedang menikmati liburan akhir pekan musim panas mereka ketika api melanda game zone tersebut. Para korban yang selamat mengatakan mereka harus mendobrak pintu hingga terbuka atau melompat keluar jendela untuk menghindari kobaran api.
Polisi mengatakan, sebagian bangunan runtuh di dekat pintu masuk sehingga menjebak orang dan menyulitkan orang-orang untuk menyelamatkan diri. Struktur bangunan tersebut terbuat dari bahan yang mudah terbakar sehingga menyebabkan api cepat menyebar luas.
Setelah kejadian tersebut, Perdana Menteri Narendra Modi memposting di platform media sosial. Modi mengatakan pemerintah daerah berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada para korban.
Ketua Menteri Gujarat, Bhupendra Patel, juga berjanji untuk memberikan 400.000 rupee (sekitar Rp 77,3 juta ) sebagai pembayaran belasungkawa kepada keluarga setiap korban dan 50.000 rupee (Rp9,6 juta) sebagai subsidi medis untuk setiap korban luka.
Selain itu, ledakan terjadi di pabrik bahan peledak lokal terbesar di distrik Bemetara di Chhattisgarh, India, yang berjarak 1.300 kilometer.
Terdapat sekitar 100 karyawan di pabrik pada saat ledakan terjadi. Beberapa orang mungkin masih terkubur di reruntuhan, namun operasi pencarian dan penyelamatan telah dihentikan setelah malam tiba. (Hui)