Fu Yao
Baru-baru ini, serial drakor (Drama Korea) populer “Queen of Tears” berakhir dengan sukses (28/04). Pemeran utama wanita Hae-in, yang kehilangan ingatannya setelah operasi, mengandalkan ingatan hatinya “mengenali”, serta jatuh cinta lagi dengan pemeran utama pria Hyun-woo, dan pada akhirnya keduanya menjalani kehidupan yang bahagia.
Hal ini sepertinya menggemakan kutipan cinta dari teman Hyun-woo, yakni pengacara Yang-ki: “Kamu pikir kamu telah melupakannya, tapi suatu hari nanti saat kamu akan mencintai, hatimu akan mengingatnya.”
Jadi apakah jantung/hati benar-benar mempunyai ingatan?
Ya, kata Profesor Paul Pearsall, neuropsikolog di Universitas Hawaii. Profesor Pearsall mengkhususkan diri dalam mempelajari hubungan antara otak, jantung dan sistem kekebalan tubuh serta telah memenangkan banyak penghargaan di bidang ini. Dalam penelitiannya, ia sering memberi konsultasi pada pasien yang menjalani operasi transplantasi jantung, dan selama proses konsultasi, ia menemukan fenomena menarik: Banyak pasien yang menyimpan ingatan dari pendonornya.
Pada tahun 2000, ia dan dua peneliti lainnya dari Universitas Arizona menerbitkan makalah akademis tentang hal ini. Makalah ini telah mengutip kasus dari 10 pasien. Pasien transplantasi jantung ini semuanya, tanpa kecuali, menyimpan ingatan dari pendonornya, dua cerita menarik di antaranya layak untuk disajikan sebagai berikut:
Danny, hatiku milikmu.
Kisah pertama adalah cerita dari Danielle dan Paul, dua kawula muda yang baru berusia 18 tahun itu mengungkapkan percintaan yang melintasi ruang dan waktu.
Danielle, gadis cantik berusia 18 tahun, lolos dari kematian karena sumbangan jantung dari orang yang baik hati. Operasi transplantasi jantungnya sangat sukses dan dia segera dapat kembali ke kehidupan normalnya.
Ayah Danielle menemukan bahwa putrinya yang semula lincah dan cantik berubah menjadi lebih pendiam. Sang ayah awalnya mengira kepribadian putrinya telah berubah karena penyakit serius tersebut dan ia merasa sedikit khawatir. Namun putrinya mengatakan tidak apa-apa, dan setelah memiliki jantung baru ini, dia merasa dirinya lebih bertenaga.
Tiba-tiba saja Danielle tertarik pada musik dan memberitahu ayahnya bahwa dia ingin belajar memainkan alat musik dan belajar menyanyi. Tentu saja sang ayah memenuhi permintaan putrinya. Danielle memilih dan mengambil pelajaran gitar serta dengan cepat dia berhasil belajar secara otodidak. Dia telah menulis lagu pertama dalam hidupnya, dan diberikan pada orang yang menyumbangkan jantung kepadanya. Liriknya mengatakan bahwa jantungnya seperti jantung hati kekasihnya, yang telah menyelamatkan nyawanya.
Yang tidak diketahui oleh Danielle adalah bahwa jantungnya berasal dari Paul, yang juga berusia 18 tahun. Paul memainkan gitar dengan sangat baik, juga pandai menulis lagu, serta telah menulis banyak lagu, dan salah satu lagunya juga didedikasikan untuk dirinya. Tetapi Paul juga belum pernah bertemu dengannya. Apa yang telah terjadi? Apakah Paul mempunyai kemampuan meramalkan masa depan?
Lebih dari setahun setelah kematian Paul, orang tuanya akhirnya bisa mengatasi rasa sedihnya dan mulai merapikan kamar putra mereka. Paul adalah seorang penyair kecil dan sering menulis puisi. Orang tuanya menemukan di kamarnya sebuah buku puisi yang tidak pernah disebutkan oleh putra mereka, yang dipenuhi dengan rahasia dirinya sendiri. Salah satu puisinya mengejutkan orang tuanya. Karena menggambarkan momen ketika ia melihat dirinya tiba-tiba mati. Paul meninggal mendadak dalam kecelakaan sepeda motor.
Yang lebih mengejutkan lagi masih akan diungkapkan di belakang. Paul kecil juga sangat pandai menulis lagu. Saat mereka sedang merapikan, diluar dugaan mereka melihat sebuah lagu yang ditulis untuk Danny. Lagu itu berjudul “Danny, Hatiku Milikmu”. (Danny, My Heart is Yours.) isi dari liriknya kurang lebih adalah ia memiliki firasat akan kematiannya sendiri dan menyumbangkan jantung/hatinya kepada orang yang bernama Danny.
Danny dan Danielle merupakan nama yang sama dalam bahasa Inggris, namun panggilannya berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Ayah Paul tercengang. Mereka tidak tahu kapan lagu itu ditulis, namun putra mereka memutuskan untuk mendonorkan organ tubuhnya ketika ia masih berusia 12 tahun. Apakah ia telah mengetahui bahwa dikemudan hari ia akan memilki ikatan erat dengan orang yang bernama Danny?
Karena terkejut, orang tua Paul mengundang Danielle ke rumah mereka. Saat mereka melihat album foto bersama, Danielle langsung mengenali Paul. Dia bilang dia akan langsung mengenali Paul di mana pun ia berada. “Karena ia berada di hatiku”, “Ia akan selalu menjadi kekasihku.”
Saat orang tua Paul menyiarkan musik yang dibuat putra mereka, Danielle begitu mendengar kalimat pertama sudah tahu kalimat berikutnya. Dia mengatakan lagu-lagu Paul ada di hatinya. Di malam hari dia sering merasa bahwa Paul berada di sampingnya, dan menyenandungkan lagu untuk dia. Jadi dia terkadang sangat pendiam, tapi dia tidak sendirian. Dia sedang bersama kekasihnya, meskipun mereka hidup dalam ruang dan waktu yang berbeda, juga mungkin selamanya tidak akan bisa bertemu.
Jerry telah kembali
Kisah kedua adalah tentang Jerry dan Carter. Jerry yang berusia 16 bulan meninggal secara tak terduga, dan jantungnya disumbangkan oleh ibunya kepada Carter yang berusia 7 bulan. Untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya, orang tua Carter kerap kali membawa putranya bertemu dengan orang tua Jerry dan menghabiskan waktu indah bersama.
Ibu Jerry mengatakan, ketika Carter melihatnya untuk pertama kali, dengan kemauannya sendiri ia berlari ke arahnya dan minta digendong. Begitu digendong, ia menggosok-gosok hidungnya dengan hidung kecilnya, lagi dan lagi. Dan inilah yang suka dilakukan oleh Jerry ketika masih bersama ibunya. Carter juga secara alami memanggl ibu kepada dia, dan berbisik di telinganya: “Semuanya baik-baik saja, bu.”
Selain itu Carter tidak hanya dapat mengenali ibu Jerry, juga dapat mengenali ayah Jerry. Ibu Carter berkata, di hari itu dia membawa putranya ke gereja, begitu Carter masuk, ia melepaskan tangan ibunya dan berlari dengan kaki pendeknya ke arah seorang pria asing, dan langsung naik ke pangkuannya, memeluknya dan dengan mesra memanggi orang itu ayah. Ibu Carter sangat terkejut dan bergegas lari menyusul putranya, dan menemukan bahwa ternyata yang ia peluk adalah ayah Jerry. Padahal sebelumnya mereka belum pernah bertemu.
Ibunya bertanya kepada Carter bagaimana ia dapat mengenali pria tersebut dan mengapa ia memanggilnya “Ayah”. Carter berkata bahwa Jerrylah yang ingin melakukan ini, bukan dirinya, dan ia hanya mengikuti Jerry.
Sekarang Carter berumur enam tahun, dan ia semakin mirip dengan Jerry, dan memliki mata yang persis sama dengan Jerry. Cara ia berbicara dan kata-kata yang ia gunakan sama dengan Jerry. Jerry menderita Cerebral Palsy ringan dan memiliki gejala kelumpuhan pada bagian kiri tubuhnya. Meskipun otak Carter normal, sejak menerima jantung Jerry, bagian kiri dari tubuhnya mulai terasa kaku dan gemetar tanpa disengaja.
Bermacam-macam tanda membuat keluarga Jerry merasakan bahwa Jerry telah hidup kembali di tubuh Carter kecil. Kata ibu Jerry, ketika dia menggendong Carter, dia merasa seperti sedang menggendong Jerry, karena tubuh Carter kecil memancarkan energi dari Jerry. “Saya seorang dokter, saya dilatih untuk menjadi pengamat yang tajam, dan saya selalu skeptis sejak lahir,” katanya. “Tetapi hal ini adalah benar.”
Pada hari itu, kedua keluarga berkumpul kembali. Di malam harinya, Carter mengetuk pintu kamar orang tua Jerry dan berkata bahwa ia ingin tidur bersama mereka. Mereka berdua menangis pelan saat melihat Carter merangkak di antara mereka dan meringkuk, seperti yang gemar dilakukan Jerry saat masih kecil. Carter menghibur mereka dan berkata, jangan menangis, karena Jerry mengatakan semuanya baik-baik saja.
Ibu Jerry mengatakan bahwa dia yakin putranya benar-benar telah kembali. Hanya saja namanya sekarang adalah Carter.
Kisah mengganti Jantung yang ajaib
Berikut ini adalah kisah mengganti jantung yang lebih unik dari penari profesional Claire Sylvia. Setelah transplantasi jantung, tidak hanya kebiasaan makan dan kebiasaan hidupnya telah berubah total, tetapi dia juga benar-benar melihat pendonor jantungnya di dalam mimpinya. Ia adalah seorang anak laki-laki tinggi kurus dengan rambut merah, ia memberitahunya bahwa namanya adalah Tim L.
Sylvia mendapat donor jantung dari pendonor anonim, jadi Sylvia tidak tahu apa-apa tentang pendonornya. Setelah jantung diganti, Tim sering muncul dalam mimpinya, dan Sylvia merasakan jiwa Tim berada di dalam tubuhnya. Meskipun Tim tidak pernah mengatakan bahwa ia memberikan jantungnya, namun dia yakin Tim adalah orangnya. Belakangan, setelah dua tahun pencarian yang sulit, Sylvia akhirnya menemukan Tim di kehidupan nyata. Nama aslinya adalah Timothy Lamirande, dan ia meninggal dalam kecelakaan mobil. Tim adalah nama panggilannya. Sylvia kemudian berinteraksi sangat baik dengan orang tua Tim. Dia mengatakan bahwa sejak pertama kali melihat, dia merasa sangat dekat dengan orang tua Tim.
Izinkan saya menceritakan kepada Anda kisah yang lebih menakjubkan lagi tentang mengganti jantung. Dimana letak keajaibannya? Karena kali ini tentang mengganti jantung dari dua orang yang masih hidup. Siapakah dokter yang melakukan operasi tersebut? Dokter legendaris Bian Que (Hanzi: 扁鵲; Pinyin: Biǎn Què, juga dibaca Pién Chüeh; 407 – 310 SM, adalah tabib Tiongkok terawal yang diketahui pada zaman Negara-negara Berperang. Bian Que dianggap sebagai penemu anaestesia.)
Kisah ini dicatat dalam “Bab Tang Wen” dari karya klasik aliran Tao “Lieh Zi (列子)”. Sebenarnya, di zaman kuno, Lie Zi adalah salah satu dari empat kitab klasik Tao yang terkenal seperti Tao Te Ching dan Zhuang Zi. “Lie Zi” tidak berbicara tentang prinsip-prinsip besar, hanya menceritakan cerita-cerita kecil, membiarkan semua orang merasakan sendiri makna di balik cerita yang ada. Kisah-kisah yang lebih familier seperti “Orang Tua Pandir Memindahkan Gunung” dan “Kekhawatiran marga Ji yang Tidak Berdasar” semuanya adalah cerita di Lie Zi.
Lalu bagaimanakah kisah Bian Que mengganti jantung? Dikisahkan bahwa kesehatan Lu Gonghu dan Zhao Qiying memburuk, maka mereka berdua datang ke Bian Que untuk berobat. Bian Que memberitahu mereka bahwa kalian berdua mempunyai masalah bawaan dari kandungan, yang sulit untuk disembuhkan. Hanya minum obat dan akupunktur saja mungkin tidak akan berhasil, tetapi saya masih punya cara. Kedua orang itu buru-buru bertanya, bagaimana cara mengobatinya? Bian Que berkata, jika saya menukarkan jantung kalian, maka kalian akan sembuh. Karena percaya pada sang tabib sakti, diluar dugaan kedua orang tersebut setuju.
Bian Que memberikan mereka berdua minuman berupa arak obat dan mereka berdua pun tertidur pulas. Tiga hari kemudian, Bian Que memulai operasi transplantasi jantungnya. Tidak ada yang tahu persis bagaimana dokter/tabib sakti itu melakukan operasi. Mereka hanya mengetahui bahwa tiga hari kemudian, kedua orang tersebut hidup kembali, dengan tubuh utuh seperti sediakala. Hanya saja ketika mereka pulang, Gonghu pulang ke rumah Qi Ying, dan Qi Ying pulang ke rumah Gonghu. Para istri masing-masing tidak mengenali mereka, sehingga terjadilah pertengkaran di antara kedua pihak. Belakangan, dokter legendaris itu sendiri yang tampil sebagai penengah.
Berbicara fenomena mempertahankan ingatan setelah transplantasi jantung ini sebenarnya bukan fenomena tersendiri. Penelitian menunjukkan bahwa ada 10% pasien transplantasi organ sedikit banyak “mewarisi” beberapa karakteristik pendonor. Setelah mempelajari lebih dari 150 kasus transplantasi jantung, Profesor Pearsall percaya bahwa tubuh manusia memiliki fungsi memori, sedangkan jantung ditambah lagi memiliki fungsi membangkitkan memori.
Jantung juga memiliki memori
Namun, menurut ilmu pengobatan Barat, sel memori tubuh manusia semuanya tumbuh di dalam otak. Jantung hanyalah sebuah pompa yang mengangkut darah. Lantas bagaimana jantung bisa menyimpan ingatan? Di manakah letak sel memorinya?
Beberapa ilmuwan percaya bahwa jantung bukan sama sekali tidak mempunyai sel saraf, jika tidak, bagaimana ia bisa berkomunikasi dengan otak, betulkan? Ada organ kecil di jantung yang disebut ICNS, neuron intrakardiak. ICNS ini terhubung dengan sel saraf otak untuk mengontrol aktivitas jantung. Karena ini adalah neuron, apakah dia memiliki fungsi memori? Penelitian para ilmuwan sedang berlangsung, mungkin mereka akan dapat memberikan penjelasan yang masuk akal kepada semua orang dalam waktu dekat.
Namun jika kita melihatnya dari sudut pandang ilmu PTT (Pengobatan Tradisional Tiongkok), hal ini cukup mudah dijelaskan.
PTT dan pengobatan Barat adalah dua macam teori yang sama sekali bbereda. Dalam teori pengobatan Barat, otak mempunyai status tertinggi, yang menggunakan sistem saraf mengontrol setiap gerakan tubuh manusia dan merupakan markas besar tubuh manusia. Pemikiran, ingatan, dan berbagai kemampuan manusia semuanya berasal dari otak. Namun, otak tidak memiliki status apapun dalam PTT.
Dan apa yang ditekankan oleh PTT? Organ dalam. Selama organ dalam selaras, kemungkinan besar tubuh manusia akan terbebas dari penyakit. Apakah Wu Zang/ lima organ dalam itu? Jantung, liver, limpa, paru-paru, ginjal. Lalu apakah Liu Fu (enam organ Fu) itu? Lambung, kandung empedu, usus halus, usus besar, kandung kemih, dan triple burner. Apa itu triple burner (san jiao/ 3 ruang pembakar)? Sesuai dengan ilmu pengobatan Barat, ini adalah sistem endokrin. Coba Anda cermati, tidak ada kaitannya dengan otak, bukan?
Jadi di antara semua organ ini, apakah yang memimpin ketiga pasukan tersebut? Adalah Jantung. Dalam “Huangdi Neijing (Kitab Klasik Internal Kaisar Kuning)” dikatakan: “Jantung adalah penguasa dari organ dalam (secara harfiah menurut PTT: lima organ Zang dan enam organ Fu).” PTT menyebut lima organ Zang sebagai lima organ penyimpan, artinya jantung menyimpan jiwa, paru-paru menyimpan keteguhan, liver menyimpan roh, limpa menyimpan niat, dan ginjal menyimpan tekad.
Lantas mengapa jantung bisa menjadi panglima tertinggi tubuh manusia, dan menjadi tempat bersemayamnya jiwa primer (Yuan Shen)? Karena jantung merupakan organ pertama yang terbentuk pada tubuh manusia. Ketika sel telur yang telah dibuahi berkembang selama 18 hingga 19 hari, terbentuklah organ pertama manusia, yakni: jantung. Ilmu PTT percaya bahwa setelah jantung terbentuk, jiwa primer (Yuan Shen) masuk dan menetap, kehidupan manusia pun mulai eksis. Jadi Anda lihat, orang-orang di masa lalu menghitung usia manusia dari tahap embrio, karena menurut PTT, manusia sudah memiliki kehidupan pada saat itu. Banyak tempat di wilayah Tiongkok selatan yang masih mempertahankan cara tradisional dalam menghitung usia, yang disebut “usia virtual”.
Menurut teori PTT, kesadaran manusia, termasuk memori, disimpan di dalam jiwa primer (Yuan Shen), dan ia berdiam di dalam jantung. Maka masuk akal jika dikatakan bahwa jantung membawa serta memori seseorang. (lin/whs)