Makanan Super Ini Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Penyakit Jantung

EtIndonesia. Telur telah lama menjadi bahan perdebatan di kalangan pakar kesehatan, dan beberapa orang menyatakan bahwa telur adalah neraka bagi jantung.

Namun, penelitian menghilangkan anggapan bahwa telur berbahaya bagi sistem kardiovaskular dan bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan super ini dalam dosis harian bisa memberikan manfaat yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Hasil penelitian skala besar terhadap hampir setengah juta orang di Tiongkok selama sembilan tahun menemukan bahwa mereka yang makan hingga satu butir telur per hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke.

Prof. Nita Forouhi dari Universitas Cambridge menjelaskan: “Pesan penting dari penelitian ini adalah, setidaknya, mengonsumsi satu butir telur sehari tidak terkait dengan peningkatan risiko kardiovaskular, dan paling tidak, mengonsumsi satu butir telur per hari bahkan mungkin memiliki manfaat kesehatan.”

Pada abad ke-21, telur sudah tidak lagi disukai karena adanya laporan mengenai efek negatifnya terhadap kolesterol dan perubahan kebiasaan makan, yang menyebabkan banyak orang menukar telur dengan smoothies, kecuali kelompok penggila telur yang mengonsumsi telur rebus setiap hari dalam upaya menurunkan berat badan.

Berbiaya rendah dan rendah kalori, sebutir telur berukuran rata-rata mengandung sekitar 6 hingga 7 gram protein.

Menurut penulis dan spesialis dr. Federica Amati, kebutuhan protein kita berubah seiring bertambahnya usia, dan telur adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dia menjelaskan bahwa setelah usia 40 tahun: “Biasanya, kita menjadi lebih resisten terhadap insulin. Dan insulin adalah hormon yang sangat penting untuk penyerapan semua nutrisi ke dalam sel, itulah sebabnya ada rekomendasi untuk mengonsumsi lebih banyak protein untuk orang dewasa yang lebih tua.”

Amati menekankan pentingnya makanan padat nutrisi pada setiap usia, terutama di kalangan lansia, yang lebih menderita akibat dehidrasi dan malnutrisi.

Pola makan kaya protein juga dikaitkan dengan penurunan berat badan, karena telur terbukti meningkatkan rasa kenyang, mengurangi keinginan untuk makan berlebihan, terutama bila dikonsumsi saat sarapan.

Ian Marber, seorang terapis nutrisi, mengatakan kepada The Times: “Telur adalah sumber protein yang baik, yang membuat Anda kenyang, dan mengandung asam amino, asam lemak omega 3, vitamin D dan B12. Mereka juga secara alami merupakan sumber kolin yang baik, yang diperlukan untuk transmisi sinyal saraf, serta lutein dan zeaxanthin yang membantu melindungi mata kita seiring bertambahnya usia.”

Lutein dan zeaxanthin, yang ditemukan dalam kuning telur ayam, telah terbukti mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula, penyebab utama kebutaan pada orang berusia 55 tahun ke atas, sedangkan putih telur mengandung asam amino prolin, yang dibutuhkan tubuh menghasilkan kolagen.

Rendah lemak jenuhnya, telur juga merupakan sumber Riboflavin, zat besi, seng, fosfor, folat, dan kolin yang sangat baik. (yn)

Sumber:nypost