Guilin, Guangxi, Tiongkok  Dilanda Banjir Besar, Stasiun Kereta Api Terendam dan Ditutup

oleh Luo Tingting/Wen Hui – NTD

Kota Guilin, Provinsi Guangxi, Tiongkok mengalami banjir terbesar sejak tahun 1998 pada Rabu 19 Juni 2024.  Stasiun Kereta Api Guilin terendam banjir dan ditutup sementara.

Menurut data hidrometeorologi daratan, pada 19 Juni pukul 17:00 , ketinggian air di Stasiun Kereta Guilin telah meningkat menjadi 148,55 meter, melebihi banjir Sungai Lijiang setinggi 148,4 meter pada tahun 1998. Angka ini melebihi tingkat peringatan   2,55 meter banjir terbesar di Guilin sejak tahun 1998.

Kota Guilin meluncurkan tangap pengendalian banjir tingkat kedua pada  19 Juni. Video yang diposting secara online menunjukkan bahwa kawasan perkotaan utama Guilin berubah menjadi hamparan laut yang luas membentang dengan arus deras di jalanan. Stasiun Kereta Api Guilin juga terendam banjir, dengan genangan air yang meluas hingga di ruang tunggu. Para penumpang yang masuk dan keluar harus melewati kepungan banjir.

Pada hari yang sama, Stasiun Kereta Api Guilin mengumumkan penutupan sementara. Penumpang yang perlu naik dan turun kereta di Stasiun Guilin akan dialihkan sementara ke Stasiun Utara Guilin untuk layanan transportasi penumpang.

Keterangan Foto : Pada 19 Juni 2024, Stasiun Kereta Api Guilin terendam banjir. (Tangkapan layar video)

Sebuah video menunjukkan permukaan air Sungai Li di Guilin melonjak dan lebih dari separuh gua di objek wisata terkenal Gunung Belalai Gajah terendam banjir.

Sejumlah besar ikan  “melompat melalui gerbang naga” muncul di pintu air di pusat kota Guilin, dan banyak warga menyaksikan kejadian itu.

Banyak ruas jalan di Guilin  terendam banjir dan ditutup. Bahkan, tempat wisata terpaksa ditutup. Tak hanya itu,  rute bus juga ditutup dan banyak sekolah mengeluarkan pemberitahuan penangguhan kelas.

Sebuah video menunjukkan tempat pemandangan kawasan “Enam Kuda” di bawah Jembatan Sungai Lijiang di Kota Guilin  seluruhnya terendam banjir dan tidak dapat dikenali lagi.

Grup Angkutan Umum Guilin mengeluarkan pemberitahuan pada 19 Juni bahwa total 5 jalur bus ditangguhkan dan 21 jalur bus dialihkan atau dikurangi operasionalnya. 

Wang, yang tinggal di Distrik Qixing, Kota Guilin, mengatakan kepada Zhongfan News bahwa dia tinggal di sebelah Sungai Xiaodong, anak sungai Li, toko-toko di lantai pertama di jalan tersebut telah terendam banjir dan daerah sekitarnya juga mengalami banjir hingga membuat pemadaman listrik.

Warga lainnya, Lin, mengatakan, kali ini mengalami curah hujan terberat yang pernah ia alami sejak tiba di Guilin pada  2008.

“Karena medan di kota utama rendah, air ada dimana-mana. Kami hanya bisa bergerak di pinggiran dan tidak bisa ke pusat kota. Air terdalam sudah setinggi dada,” kata Mr.Lin

Dia juga menyebutkan bahwa jalan di pintu samping Taman Qixing dipenuhi air setinggi setengah orang dewasa.  Banyak sekolah dasar dan menengah berturut-turut mengeluarkan pemberitahuan penutupan jam belajar pada 19 Juni pagi.

Laporan “Media Hidrologi Guangxi” mengumumkan sekitar pukul 10:00 pada  19 Juni bahwa banjir yang melebihi tingkat peringatan 3 meter telah terjadi di Sungai Darong di hulu Sungai Guijiang dan ketinggian air di bagian perkotaan Guilin di Guijiang Sungai Xiangjiang dan bagian Kabupaten Xing’an telah melampaui tingkat peringatan.

Diperkirakan dalam kurun waktu 24 jam ke depan, Stasiun Hidrologi Sungai Da Rong akan mengalami banjir terbesar sejak stasiun tersebut didirikan.  Seluruh Sungai Guijiang akan mengalami banjir melebihi tingkat peringatan 2 hingga 3 meter.

Diperkirakan dalam 1 hingga 2 hari ke depan, bagian Sungai Guijiang dari Kabupaten Zhaoping hingga Kota Jingnan, Kabupaten Cangwu akan mengalami banjir yang melebihi tingkat peringatan 1 hingga 3 meter.  Bagian Sungai Qianjiang dari Kota Guiping hingga Kota Xijiang Wuzhou akan mengalami banjir memiliki banjir melebihi tingkat peringatan. Peringatan banjir mencapai 4 hingga 5 meter.

Kawasan Pemandangan Sungai Li di Kabupaten Yangshuo, di bawah yurisdiksi Guilin, telah mengeluarkan pemberitahuan untuk menutup navigasi dan menangguhkan wisata arung jeram pada  17 Juni.

Menurut laporan dari Polisi Lalu Lintas Guilin pada 19 Juni, jalan raya Provinsi 301 (dari Desa Nandong di Kota Caiwan ke Desa Beizhushan) di Kabupaten Quanzhou runtuh. Jalanan yang terganggu diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan perbaikan untuk dilalui.

Akun resmi Weibo  Biro Meteorologi Guangxi mengeluarkan ramalan cuaca sekitar pukul 18:00 pada  19 Juni Juni. Diperkirakan curah hujan yang mengakibatkan banjir besar akan terus berlanjut di Guilin, Liuzhou, Hechi, Hezhou, Fangchengang dan kota-kota lain dalam dua hari ke depan. (hui)