Militer Rusia Sebut Militer Ukraina Menyerang Krimea dengan Rudal Buatan Amerika Serikat, Menyebabkan Ratusan Korban Jiwa

Pada Minggu (23 Juni), para pejabat Rusia mengatakan Ukraina menggunakan lima rudal yang dipasok AS untuk menyerang kota Sevastopol  di Krimea, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai sekitar 100 orang lainnya. Rusia melanjutkan serangannya ke kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, pada hari yang sama.

Yu Liang – NTD

Serangkaian ledakan terdengar dan orang-orang di pantai tiba-tiba berteriak dan segera mengungsi.

Pada minggu (23 Juni) lalu, Rusia mengklaim bahwa Ukraina menggunakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang disediakan oleh Amerika Serikat untuk menyerang Semenanjung Krimea yang didudukinya, menewaskan sedikitnya 5 orang, termasuk 2 anak-anak dan ratusan lainnya terluka.

Mikhail Razvozaev, walikota Sevastopol yang ditunjuk Rusia: “Mereka menggunakan hulu ledak cluster buatan Amerika serikat dan 124 orang terluka.”

Rusia mengatakan bahwa empat rudal buatan AS yang diluncurkan oleh Ukraina ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia, dan rudal kelima meledak di udara, melukai warga sipil dengan pecahan peluru. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan akan mencari tanggapan dari komunitas internasional dalam menanggapi serangan tersebut.

Sevastopol yang diserang kali ini merupakan kota pelabuhan Laut Hitam dan lokasi pangkalan angkatan laut Rusia yang sering diserang oleh tentara Ukraina, namun gelombang serangan kali ini menimbulkan korban jiwa yang sangat tinggi.

Di sisi lain perang, Presiden Ukraina Zelenskyy mengatakan pada Minggu (23 Juni) bahwa pada Sabtu sore, Rusia melancarkan serangan terhadap Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Sebuah bangunan tempat tinggal dihantam, menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Serangan udara di Kharkiv berlanjut pada Minggu, dengan pihak Ukraina mengklaim bahwa pasukan Rusia menggunakan 35 bom luncur untuk menghantam Kharkiv pada hari itu, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai sepuluh orang lainnya ketika sebuah sekolah dan rumah tinggal dihantam. (Hui)