ErabaruNews – Sebanyak 29.168 orang menjadi korban pembunuhan tahun 2017 di Meksiko, seperti dikutip dari VOA, Senin (22/1/2018). Negara itu mengumumkan bahwaangka ini adalah yang terbanyak dalam beberapa dasawarsa.
Bahkan pada tahun 2011, korban pembunuhan hanya mencapai 27.213. Padahal ketika itu, negara yang bertetangga dengan Amerika Serikat itu sedang dilanda perang antar kartel narkoba.
Departemen Dalam Negeri setempat mulai melakukan pencatatan jumlah korban pembunuhan sejak tahun 1997. Selama 20 tahun melakukan sensus rutin, jumlah kasus atau korban pada tahun 2017 ini adalah yang tertinggi.

Tingkat pembunuhan di negara itu bahkan mencapai 20,5 orang per 100.000 penduduk. Namun, angka ini masih lebih rendah daripada Brazil dan Colombia yang mencapai 27 orang per 100.000 penduduk. Sementara El Savador mencapai 60,8 korban pembunuhan per 100.000 warga.

Para pakar mengatakan kekerasan terkait narkoba dan faktor-faktor lain, seperti perebutan wilayah antar gengstermenjadi pemicu utama kasus pembunuhan. Meluasnya pengaruh dan sayap organisasi kartel Generasi Baru Jalisco, ikut berperan dalam meningkatkan jumlah korban pembunuhan. (waa)