Bendungan Tiga Ngarai Membuka 9 Pintu Air Memperburuk Situasi Bencana, Warga Banyak Tersapu Banjir Bandang

oleh Tang Rui dan Xiong Bin

Hujan lebat terus mengguyur berbagai wilayah di Tiongkok, banyak warga yang meninggal dunia. Pada Selasa (16 Juli), ada banyak tempat di Provinsi Henan yang mengalami bencana banjir cukup parah. Pada saat yang sama, Bendungan Tiga Ngarai meningkatkan debit banjir dengan membuka 9 pintu airnya yang memperparah banjir yang telah terjadi di wilayah hilir.

Penjalir daring mengatakan : “Baru kali ini dalam usia saya melihat air sebanyak itu. Ini pun belum termasuk daerah kota yang sudah tenggelam, air sungai rawa ini saja telah membuat semua jalan aspal di bawahnya tidak terlihat”.

Pada 16 Juli, Cekungan Nanyang di Provinsi Henan, termasuk Nanyang, Zhoukou, Xuchang dan sekitarnya mengalami curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan di Kota Dafengying, Kabupaten Nanyang Sheqi mencapai 638,5 mm, memecahkan rekor curah hujan harian kota tersebut.

Akibat hujan lebat berturut-turut dalam beberapa hari terakhir, banyak rumah di Nanyang terendam banjir, listrik padam, dan banyak warga yang terjebak.

Mrs. Sun, warga Kota Nanyang mengatakan : “Saya tidak menyangka semalaman turun hujan begitu deras. Suami saya sedang tidur, lalu terkejut ketika tangannya bergerak tanpa sengaja menyentuh air. Ia melihat air sudah memenuhi satu rumah dan ranjang sudah terapung. Setelah itu saya dibangunkan.”

Hingga Selasa, ada 7 waduk besar dan 22 waduk berukuran sedang di Henan yang melakukan pelepasan air untuk mengurangi kapasitas penampungan waduk, karena itu wilayah bencana menjadi semakin luas.

Di tempat-tempat seperti Neijiang di Sichuan, Xiangyang di Hubei, Chongqing dan lainnya, banyak warga yang tersapu banjir bandang banjir.

Pada 14 Juli, sebuah mobil penumpang tersapu banjir saat melintasi jembatan di Kota Fuhe, Distrik Zengdu, Suizhou, Provinsi Hubei. 4 orang, termasuk lansia dan anak tewas.

Pada saat yang sama, Bendungan Tiga Ngarai di Sungai Yangtze juga membuka 9 pintu airnya untuk mengurangi ketinggian air di sana, sehingga memperburuk bencana di wilayah hilir sungai.

Warga Chongqing bermarga Peng mengatakan : “Daerah kami sudah kebanjiran, Ciqikou di Chongqing juga kebanjiran, yang lebih parah adalah banjir di daerah sepanjang Sungai Yangtze”.

“Ada beberapa orang yang mati tersapu banjir bandang,” kata seorang warga Chongqing.

Menurut pemberitaan departemen meteorologi bahwa hujan lebat masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan selain di Cekungan Sichuan bagian barat, tetapi juga di Henan, Shandong tengah dan selatan, serta Anhui utara, yang dapat menyebabkan bencana susulan seperti banjir bandang dan tanah longsor. (sin)