oleh Wang Junyi
Setelah mengalami insiden pembunuhan yang mendebarkan, popularitas dan dukungan terhadap mantan Presiden Trump yang sedang mengincar untuk kembali ke Gedung Putih meningkat tajam. Menurut kabar terbaru bahwa miliarder Elon Musk berencana mendonasikan sekitar USD.45 juta per bulan kepada New Pro-Trump PAC, sebuah komite aksi politik baru di Amerika Serikat yang mendukung Trump.
Setelah percobaan pembunuhan terhadap Trump yang gagal, Elon Musk yang baru saja mendapatkan kembali posisinya sebagai orang terkaya di dunia mengumumkan, bahwa dirinya akan mendukung penuh Trump, setelah sebelumnya pernah menolak menyatakan dukungannya terhadap kandidat wapres dalam pemilihan presiden AS 2024.
The Wall Street Journal mengutip ucapan sumber pada Senin (15 Juli) memberitakan bahwa Elon Musk adalah salah satu dari beberapa taipan teknologi yang telah menyumbang ke America PAC yang mendukung kampanye Trump.
Pendukung lainnya termasuk : Joe Lonsdale, salah satu pendiri Palantir Technologies; Miliarder Cryptocurrency bersaudara Cameron dan Tyler Winklevoss; Mantan Duta Besar AS untuk Kanada Kelly Craft dan suaminya; CEO produsen batu bara Alliance Resource Partners, Joe Craft.
“Komite Aksi Politik Amerika” didirikan di Austin, ibu kota Texas pada akhir Mei tahun ini. Austin merupakan lokasi kantor pusat global Tesla.
Menurut laporan, kelompok politik tersebut berfokus pada kegiatan untuk mendapatkan dukungan dari para pemilih di negara bagian yang masih mengambang (swing states) agar Trump dapat melawan kampanye ekstensif Partai Demokrat.
Namun, CNBC yang mengutip dokumen keuangan triwulanan yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Federal (FEC) pada 15 Juli malam, memberitakan bahwa hingga Juni tahun ini Musk belum memberikan dana apa pun kepada kelompok tersebut.
Menurut dokumen yang dikeluarkan oleh kelompok PAC tersebut dari awal berdirinya hingga akhir Juni tahun ini, tercatat pendapatan adalah sebesar USD.8,8 juta, dan pengeluarannya adalah USD.7,8 juta, sehingga bersaldo sekitar USD.1 juta. (sin)
