EtIndonesia. Di banyak belahan dunia, tercatat curah hujan terus-menerus, yang menyebabkan laporan terjadinya banjir. Begitu pula dengan video online yang menunjukkan air mengalir ke dalam rumah dan mengganggu kehidupan warga sipil. Bencana alam seperti ini cukup sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Sebuah video muncul secara online di mana air banjir telah memasuki sebuah rumah. Tapi itu bukanlah hal yang mengejutkan. Bersamaan dengan air, mengalirlah ikan dan katak. Saat kamera menyorot ke luar, airnya hampir setinggi betis.
Umumnya, video banjir sering muncul di internet dan menunjukkan bagaimana bencana tersebut telah menimbulkan malapetaka pada kehidupan masyarakat sipil. Dan, baru-baru ini beredar video yang memperlihatkan air telah masuk ke dalam rumah dan terlihat ikan serta katak berenang.
Klip itu dibagikan oleh Felipe Mattos. Diduga, klip tersebut berasal dari Brasil, yang baru-baru ini dilanda hujan lebat menyebabkan sungai meluap dan banjir. Saat Felipe menggeser kamera untuk menampilkan pemandangan luar, tidak ada daratan yang terlihat di sekitar rumahnya. Semuanya terendam air, bahkan gerbang luarnya pun seolah terendam banjir.
Judulnya berbunyi: “Akuarium? Apa gunanya?”
Meskipun situasinya tampak serius, internet menganggap lucu cara hewan air berenang di sekitar rumah.
Seorang pengguna menulis: “Mereka berenang seolah-olah merekalah pemilik tempat itu.”
Yang lain berkomentar: “Katak itu membunuh saya. Saya harap kerusakannya tidak terlalu parah.”
Salah satu pengguna media sosial yang prihatin bercanda dan menyebut rumahnya sekarang menjadi “perlindungan satwa liar” dan juga menulis, “…semoga semuanya baik-baik saja.”
Klip viral tersebut telah ditonton jutaan kali di internet.
Felipe Mattos adalah penduduk Rio De Janeiro, Brasil. Pada bulan Mei, hujan lebat dilaporkan terjadi di Negara Bagian Rio Grande do Sul. Sungai meluap dan dilaporkan menyebabkan 136 orang tewas dan 756 orang terluka serta berdampak pada sekitar dua juta orang. Para ahli PBB dan Pemerintah Brazil mengaitkan bencana ini dengan perubahan iklim dan fenomena cuaca El Nino.
Sekitar 92.000 rumah rusak atau hancur akibat banjir ini. Porte Alegre juga terkena dampak hujan lebat.(yn)
Sumber: news18