EtIndonesia. Seorang wanita dari North Hills, AS, mengklaim bahwa anjingnya mati setelah seorang pengemudi UPS melemparkan paket berat dari gerbang depan rumahnya dan menimpa anjingnya.
Naria Harutjunjan mengatakan paket seberat 25 kg itu jatuh tepat di atas anjing kecilnya, Lulu.
“Saya mengambil paket itu dan melihat anjing saya, dia tidak bisa bergerak lagi,” kata Harutjunjan.
Dia mengatakan ini terjadi pada hari Rabu, tepat setelah pukul 5 sore. Video kamera keamanan dari tetangga sebelah menunjukkan pengemudi UPS mendekati rumah dengan paket besar dan kemudian melemparkannya dari luar gerbang.
Kamera Ring milik Harutjunjan merekam beberapa saat kemudian, menunjukkan pengemudi berjongkok dan melihat ke arah gerbang depan ke arah paket tersebut. Tak lama setelah itu, dia pergi.
“Tetangga saya ada di sana,” kata Harutjunjan. “Mereka membantu saya membawa anjing itu ke klinik Mission Hills. Tapi mereka bilang, dia sudah mati.”
Kedua anjingnya, Cookie dan Lulu, dibiarkan bermain dan mulai memperhatikan sesuatu di luar gerbang. Pengemudi UPS tidak membunyikan bel sebelum melemparkan paket, menurut Harutjunjan. Salah satu anjing dimasukkan ke dalam, tetapi saat Naria kembali keluar untuk mengambil Lulu, dia melihat pemandangan mengerikan itu.
Dia mengatakan dia telah menghubungi baik UPS maupun Amazon.
“Dia bisa membunuh saya,” katanya. “Dia bisa membunuh bayi yang bermain di sini, atau membunuh siapa pun.”
Harutjunjan mengatakan dia menyelamatkan anjing itu setahun yang lalu.
“Kemarin, sebelum saya membiarkannya keluar, saya memeluknya dan berkata, ‘Saya tidak tahu, Lulu, kenapa tapi saya sangat mencintaimu. Itu adalah saat terakhir kali,'” kata Harutjunjan.
UPS menyatakan keprihatinannya tentang situasi ini melalui sebuah pernyataan.
“Kami baru-baru ini mengetahui situasi di North Hills,” kata UPS. “Kami tentu prihatin dan akan menghubungi pelanggan. Kami akan menyelidiki dan mengambil tindakan yang sesuai.”
Sementara itu, Harutjunjan mengatakan dia telah berhubungan dengan pengacaranya, karena mereka berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap UPS, pengemudi, dan Amazon. (yn)
Sumber: cbsnews