Israel menyatakan pihaknya menembak jatuh sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman pada Minggu. Sedangkan gerakan Houthi mengatakan pihaknya telah menembakkan beberapa rudal ke kota Eilat di Israel setelah serangan publik pertama Israel terhadap kelompok yang bersekutu dengan Iran itu sehari sebelumnya.
Kelompok Houthi telah meluncurkan rudal dan drone ke Israel dan mengganggu perdagangan global melalui Laut Merah sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza, yang semakin membuat Timur Tengah menjadi tidak stabil ketika perang di wilayah kantong Palestina berkecamuk setelah sembilan bulan.
Dikutip dari Reuters Minggu (21/7/2024) Israel mengatakan Houthi telah melancarkan 200 serangan terhadap Israel sejak perang Gaza dimulai, banyak di antara serangan itu dapat dicegat dan sebagian besar serangan adalah tidak mematikan.
Namun sebuah serangan drone Houthi yang jarang terjadi pada hari Jumat menghantam Tel Aviv dan menewaskan satu orang, mendorong Israel mengumumkan serangan pertamanya terhadap Houthi pada Sabtu. Serangan menggunakan pesawat tempur terjadi di dekat pelabuhan Hodeidah di Yaman dan menewaskan enam orang, kata petugas medis setempat.
Gerakan Houthi, yang secara resmi dikenal sebagai Ansarallah, mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya akan terus menyerang Israel sebagai tanggapan.
Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan kepada TV Al Jazeera Qatar bahwa “tidak akan ada garis merah… semua institusi adalah sensitif… akan menjadi target kami.”
Militer Israel mengatakan sistem pertahanan rudal Arrow 3 miliknya telah menembak jatuh proyektil rudal permukaan-ke-permukaan yang diluncurkan dari Yaman pada hari Minggu sebelum melintasi wilayah Israel.
Sebelum intersepsi, sirene serangan udara terdengar di kota pelabuhan Laut Merah, Eilat, membuat warga berlarian mencari perlindungan.
Serangan Minggu ini memperpanjang peningkatan kekerasan antara Israel dan Houthi yang dimulai dengan serangan drone Houthi yang menghantam pusat Tel Aviv pada Jumat. Seorang tewas dan empat orang lainnya terluka, kata para pejabat.
Serangan udara pesawat tempur Israel di Hodeidah pada Sabtu menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 80 orang, sumber-sumber medis di Yaman mengatakan kepada Reuters, menggambarkan semua korban adalah warga sipil.
Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan kobaran api dan asap tebal membubung dari lokasi serangan. Saluran TV yang dikelola Houthi mengatakan serangan-serangan itu menghantam fasilitas minyak dan pembangkit listrik.
Para pejabat Israel mengatakan pelabuhan Hodeidah telah digunakan oleh Houthi untuk menerima pengiriman senjata-senjata dari Iran. (Vv)
