Selama 25 Tahun, Praktisi Falun Gong yang Kini Berusia 95 Tahun Ini Gigih Membangkitkan Kesadaran Tentang Penindasan di Tiongkok

Teresa Zhang – Epoch Times Hong Kong

Pada  20 Juli 2024, dunia memperingati selama 25 tahun Partai Komunis Tiongkok telah menganiaya para praktisi Falun Gong. Selama seperempat abad, Kitty Keung, yang kini berusia 95 tahun, tanpa lelah dengan gigih meningkatkan kesadaran publik mengenai penganiayaan tersebut di Hong Kong.

Kitty Keung membagi-bagikan selebaran Falun Gong di jalan-jalan, berharap dapat menyadarkan orang-orang dari penipuan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok dan mengakhiri penganiayaan tersebut.

Setiap hari Selasa sampai Jumat pagi, Kitty Keung berdiri di dekat sebuah halte bus di Admiralty, membagi-bagikan selebaran kepada orang-orang yang lewat. Meskipun musim panas yang terik, dengan berbagai usahanya yang gigih, ia tetap melakukan hal ini tanpa kompensasi.

“Saya percaya bahwa dengan mengetahui kebenaran membuat anda tetap aman. Membaca propaganda Partai Komunis Tiongkok merugikan orang-orang,” kata Kitty Keung berbicara kepada reporter Epoch Times saat ia membagikan selebaran itu. Ia menambahkan bahwa dirinya telah ditipu oleh Ta Kung Pao, surat kabar pro-Partai Komunis Tiongkok yang berbasis di Hong Kong, selama beberapa dekade.

Dari Tertipu hingga Mengungkap Kebohongan Partai Komunis Tiongkok

Perjalanan Kitty Keung dimulai pada tahun 1950-an ketika ia bersekolah di sebuah sekolah bergengsi di Hong Kong di bawah pengaruh para guru yang pro-Partai Komunis Tiongkok. Di bawah bimbingan guru-guru itu, ia secara diam-diam melakukan perjalanan ke daratan Tiongkok setelah ia lulus sekolah, terinspirasi oleh propaganda Ta Kung Pao.

“Saya dicuci otak oleh guru saya, yang memperkenalkan saya pada Ta Kung Pao, yang memuji Partai Komunis dan merendahkan kaum Nasionalis dan Inggris. Saya mencintai tanah air saya dan mempercayai ketidakbenaran mereka. Tanpa memberitahu kedua orangtua saya, saya naik kereta api daratan Tiongkok,” kenang Kitty Keung.

Di Tiongkok, Kitty Keung bergabung dengan tim medis militer dan kemudian bekerja di pemerintah Provinsi Guangdong, yang mengalami secara langsung berbagai gelombang penganiayaan politik. Ia menyesali

keterlibatannya dalam tindakan penindasan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok, seperti mengawasi orang-orang yang dianiaya yang tidak boleh tidur sampai mereka mengakui tuduhan yang dibuat-buat.

Berkaca pada masa lalunya, Kitty Keung mengungkapkan penyesalannya karena telah disesatkan oleh propaganda Partai Komunis Tiongkok dan karena telah berpartisipasi dalam tindakan Partai Komunis Tiongkok yang tidak bermoral. 

Kitty Keung berkata, “Propaganda Partai Komunis Tiongkok telah menyakiti saya, jadi sekarang saya harus membiarkan orang-orang melihat dan memahami kebenaran agar mereka tidak ditipu oleh Partai Komunis Tiongkok.”

Pada hari wawancara dengan Epoch Times, halaman depan selebaran yang dibagikan oleh Kitty Keung mengungkap pengambilan organ secara paksa yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok terhadap para praktisi Falun Gong yang masih hidup. Kitty Keung percaya bahwa metode penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok berlaku untuk semua warganegara Tiongkok. 

Kitty Keung berkata, “Setiap orang harus mendukung para praktisi Falun Gong dalam melawan penganiayaan tersebut. Kalau tidak, kita semua dalam bahaya.”

Kekuatan Penyembuhan dari Falun Gong

Kitty Keung menemukan Falun Gong pada tahun 1996 ketika mengunjungi putrinya di Australia. Segera setelah ia mempelajari Falun Gong, Kitty Keung mengatakan bahwa kesehatannya mengalami peningkatan yang luar biasa. 

“Setelah berlatih Falun Gong selama dua bulan, banyak penyakit yang saya derita sembuh. Saya berusia 95 tahun sekarang, dan saya lebih sehat dibandingkan ketika saya berusia 30 tahun,” katanya.

Kitty Keung mengatakan bahwa ia menderita berbagai penyakit ketika ia masih muda dan hampir meninggal karena  penyakit kuning akut dan hepatitis ketika ia berusia 30 tahun. Selain hepatitis, Kitty Keung juga menderita gejala sisa gegar otak, tukak lambung, kejang lambung, dan artritis reumatoid. Kedua tangannya, yang sedikit cacat karena radang sendi, kini tidak lagi mengganggunya seperti dulu. Sekarang ia dengan mudah membawa sebuah gerobak berisi ratusan selebaran, yang beratnya setidaknya lima kilogram, naik dan turun tangga. “Saya sangat kuat sekarang,” kata Kitty Keung dengan bangga.

Ia memuji Falun Gong atas kesehatan fisiknya.

Menyebarkan Kasih Sayang dan Kebenaran

Kitty Keung mengatakan ajaran Falun Gong adalah Sejati, Baik, dan Sabar yang sangat mempengaruhi kehidupannya. Ia berusaha memperlakukan semua orang dengan kebaikan dan pengertian. Kebanyakan orang yang rutin menerima selebaran dari Kitty Keung menghargai kebaikannya dan sering membawakan makanan dan minuman untuknya.

“Seorang wanita yang bekerja di bank terdekat memberi saya lima amplop merah tahun ini, masing-masing amplop berisi HK$ 50 (sekitar U$D 6), katanya untuk minum teh,” kata Kitty Keung.

Kitty Keung membawa amulet yang bertuliskan, “Falun Dafa adalah baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik,” dan memberikannya kepada orang-orang yang ditemuinya. Seorang wanita tua memuji amulet tersebut karena telah menyelamatkan nyawanya saat terjatuh, sehingga memperkuat keyakinan Kitty Keung dalam menyebarkan pesan Falun Gong untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan

Selama 25 tahun, Kitty Keung telah menyaksikan dan menentang kampanye brutal Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong. Ia yakin penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok berasal dari ketergantungan Partai Komunis Tiongkok pada kebohongan dan kekerasan untuk mempertahankan kekuasaan, takut terhadap prinsip-prinsip Sejati, Baik dan Sabar.

Beberapa dekade yang lalu, Kitty Keung mendorong orang-orang untuk bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok, namun sekarang ia membantu orang-orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi-organisasi afiliasinya.

Dengan diterbitkannya “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis” oleh Epoch Times pada tahun 2004, yang mengungkap sifat Partai Komunis Tiongkok, telah terjadi gerakan akar rumput untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok. 

Kitty Keung, seorang sukarelawan di Pusat Layanan Global untuk Pengunduran Diri dari Partai Komunis Tiongkok, telah membantu banyak orang meninggalkan afiliasi-afiliasi mereka dengan Partai Komunis Tiongkok. Ia memberitahukan orang-orang yang berimigrasi dari daratan Tiongkok bahwa, “Bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok membuat anda terlibat dalam kejahatannya. Izinkan saya membantu anda menarik diri mereka untuk memastikan keselamatan anda.”

Kitty Keung mendesak lebih banyak orang untuk melihat kebohongan Partai Komunis Tiongkok dan mendukung para praktisi Falun Gong. “Saya berharap penganiayaan berakhir hari ini. Tetapi penganiayaan itu pasti akan berakhir karena kebaikan menghasilkan kebaikan, dan kejahatan menghasilkan kejahatan. Ini adalah prinsip surgawi.”

Dukungan Seluruh Dunia dan Undang-Undang Perlindungan Falun Gong

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, melibatkan meditasi dan latihan-latihan yang dipandu oleh prinsip-prinsip yang meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. Setelah diperkenalkan kepada masyarakat umum oleh pendiri Falun Gong yaitu Li Hongzhi pada  1992, Falun Gong menarik perhatian puluhan juta orang di Tiongkok, membuat Partai Komunis Tiongkok merasa khawatir. Pada tahun 1999, pemimpin Partai Komunis Tiongkok saat itu Jiang Zemin melancarkan penindasan keras terhadap Falun Gong.

Penolakan Falun Gong selama 25 tahun telah menarik perhatian dunia. Pada  25 Juni, Dewan Perwakilan Rakyat AS mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Falun Gong. Jika menjadi undang-undang, undang-undang ini akan memberikan sanksi kepada siapa pun yang terlibat dalam kejahatan pengambilan organ tubuh. PKT diperkirakan menghasilkan miliaran dolar per tahun dari membunuh praktisi Falun Gong untuk menjual organ tubuh mereka untuk transplantasi.

Pada 20 Juli tahun ini, organisasi hak asasi manusia internasional dan politisi dari berbagai negara mengutuk kekejaman PKT yang telah berlangsung selama 25 tahun. (Vv)