Badai Tropis Geimi Menerjang Putian Fujian, Tiongkok,  Ratusan Ribu Warga Dievakuasi

Badai tropis Geimi meninggalkan Taiwan dan langsung menuju Provinsi Fujian, Tiongkok pada Kamis 25 Juli 2024. Gelombang besar menghantam pantai Kota Putian, angin kencang dan hujan lebat sampai membuat truk terhempas dan terbalik, lebih dari 100.000 orang warga terpaksa dievakuasi, belum diketahui apakah ada korban jiwa

oleh Tang Rui dan Xiong Bin

Badai tropis Geimi mendarat di Taiwan pada  Kamis (25 Juli 2024) dini hari, tetapi beberapa jam kemudian, selain intensitasnya menurun, namun mata badai juga dengan cepat menghilang, berpindah dari wilayah yang dekat Distrik Xinwu di Taoyuan, Taiwan menuju laut.

Masyarakat percaya bahwa Pegunungan Tengah, yang dikenal sebagai “Gunung Suci yang melindungi negara (Taiwan)”, secara efektif mampu menghalangi jalur topan dan sekali lagi membuktikan keampuhannya dalam melindungi Taiwan.

Namun, Departemen Meteorologi Taiwan memperingatkan bahwa lingkaran badai masih menyelimuti wilayah Kaohsiung dan Kinmen serta tempat-tempat sekitarnya, masyarakat masih diminta untuk tetap waspada.

Michael LI, pelapor ramalan cuaca dari Badan Meteorologi Pusat mengatakan : “Meskipun mata badai sudah semakin jauh dari pulau utama Taiwan, seluruh Taiwan masih terpengaruh oleh peredarannya, termasuk Taiwan dan wilayah Penghu. Mulai malam ini hingga esok hari, kita masih perlu berhati-hati terhadap peredarannya yang dapat membawa hujan lebat”.

Hingga 25 Juli sore hari badai tersebut telah menewaskan 3 orang dan melukai 380 orang di Taiwan.

Setelah meninggalkan Taiwan, badai tropis Geimi mendarat di Provinsi Fujian pada 25 Juli malam. Gelombang besar terjadi di sepanjang pantai Kota Putian, angin kencang berkekuatan maksimun mencapai 12 tingkat atau lebih juga muncul di darat membuat para pejalan kaki terhempas ke tanah.

Perekam video mengatakan : “Menakutkan sekali !” “Wouw ! Mobil sampai terbalik”.

Pada hari yang sama, sebuah truk yang diduga tertiup angin kencang di Jembatan Qingzhou di Distrik Mawei, Kota Fuzhou hingga terbalik, dan jalan tol hanya untuk keluar jalan masuk terhalang. Pihak berwenang menyebutkan tidak ada korban jiwa, tetapi keadaan sebenarnya tidak kita ketahui.

Seorang media lokal mengatakan : “Jalan tol di Fuzhou hanya untuk keluar, kendaraan tidak dapat masuk (angin terlalu kencang)”.

Hingga 25 Juli pukul 07.00 tercatat ada 20 kabupaten di Provinsi Fujian yang mengalami hujan deras, dengan curah hujan maksimum mencapai lebih dari 170 mm. Lebih dari 150.000 orang warga dievakuasi, selain itu lebih dari 90 penerbangan dibatalkan.

Mrs. Zhang, seorang penduduk desa Muchuan, mengatakan : “Hujan yang turun tadi malam sangat mengerikan. Lantai pertama rumah itu terendam banjir seluruhnya”.

Mrs. Wang, warga Yibin, Sichuan mengatakan : “Banyak orang yang hanyut dalam dua hari terakhir, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Arus airnya sangat kuat”.

Departemen meteorologi melaporkan bahwa hujan topan dapat mempengaruhi lebih dari sepuluh provinsi dan kota di Tiongkok dalam beberapa hari ke depan. Diantaranya, beberapa daerah di timur Fujian, Zhejiang, dan Jiangxi berpotensi mengalami hujan lebat. (sin)