EtIndonesia. Para arkeolog tengah berupaya memulihkan ribuan keping marmer yang membentuk mosaik di lantai sebuah vila yang kini terendam di pantai barat daya Italia.
Menurut Parco Archeologico Campi Flegrei (PACF) , salah satu organisasi yang terlibat dalam proyek restorasi mosaik, mosaik tersebut berasal dari akhir Kekaisaran Romawi pada abad ke-3 Masehi dan menutupi sekitar 250 meter persegi ruang tamu vila.
Gambar dari PACF menunjukkan ribuan keping marmer yang telah didaur ulang yang disatukan untuk menciptakan desain warna-warni di lantai ruang tamu.
Karena vila tersebut berada di bawah air, ikan dapat terlihat berenang di atas mosaik tersebut.
PACF mencatat bahwa dinding yang mengelilingi mosaik tersebut tingginya lebih dari 10 meter, tetapi telah runtuh menimpa beberapa keping marmer.
Menurut PACF, para arkeolog akan terus menggali vila tersebut dan memulihkan mosaik tersebut baik di bawah air maupun di darat.
Mereka mencatat bahwa sebagian mosaik tersebut ditempatkan di tangki air tawar besar untuk menghilangkan garam dari air laut.
Terletak di kota kuno Baiae, vila tersebut, bersama dengan jalur pantai Baiae, mulai tenggelam ke Laut Mediterania sekitar 1.500 tahun yang lalu, menurut PACF.
Hal ini disebabkan oleh aktivitas vulkanik yang dikenal sebagai bradiseisme, kata Protezione Civile dari Italia.
Fenomena ini merupakan ciri khas situs arkeologi Campi Flegrei, atau Padang Phlegraean, yang mencakup lokasi penggalian vila tersebut. (yn)
Sumber: nypost
