Jika Terpilih, Trump akan Mencabut Status Most Favoured Nation yang Diberikan Kepada Tiongkok

 oleh Chen Ting

Mantan Presiden AS Trump saat berpidato pada rapat umum kampanye di St.Cloud, Minnesota pada 27 Juli 2024 menegaskan, bahwa jika dirinya terpilih kembali sebagai presiden Amerika Serikat, ia akan mencabut status negara paling disukai (Most Favoured Nation. MFN) yang diberikan kepada Tiongkok.

“Untuk melindungi pekerja Minnesota, saya akan mencabut status MFN itu”, kata Trump kepada para pendukungnya pada Sabtu (27 Juli).

Trump mengatakan bahwa Tiongkok telah memperoleh kondisi perdagangan yang lebih menguntungkan mereka setelah otoritas komunis Tiongkok menggunakan alasan Tiongkok masih merupakan “negara berkembang”, dan menambahkan klausul pada banyak perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat.

“Ini semua akan dicabut, saya akan mencabutnya”, ujar Trump tegas.

Trump juga menegaskan kembali bahwa dirinya akan mengesahkan “Trump Reciprocal Trade Act”.

“Artinya, jika Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) atau negara lain memaksa kami membayar 100%, 200%, atau 300% tarif atau pajak, kami juga akan membuat mereka membayar 100%, 200%, atau 300% tarif yang sama”. Trump mengatakan : “Ini adalah pendekatan hukum pembalasan, sudah saatnya untuk melakukan demikian”.

Dalam rapat umum tersebut, Trump juga mengatakan bahwa jika dirinya kembali ke Gedung Putih, dia akan membatalkan kebijakan kendaraan listrik pemerintahan Biden.

“Saya suka mobil listrik, dan Elon Musk mendukung saya”, kata Trump. “Elon adalah orang baik dan dia mendukung saya, tapi dia mengerti bahwa itu benar. Ada banyak manfaat dari mobil listrik, tapi tidak boleh 100% (menggantikan kendaraan bebahan bakar minyak)”.

Trump mengatakan bahwa kendaraan listrik harus menjadi pasar lain yang berbeda dari kendaraan berbahan bakar dan tidak boleh sepenuhnya menggantikan kendaraan berbahan bakar minyak.

“Beberapa orang suka berkendara jarak jauh, dan akan ada masalah dengan biaya saat menggunakan kendaraan listrik”. Trump juga menekankan bahwa kendaraan listrik bisa menimbulkan kekhawatiran karena dibuat di Tiongkok.

“Saya adalah penggemar beratnya (kendaraan listrik), tetapi jenis pasarnya berbeda. Mereka ingin setiap mobil menjadi listrik”, kata Trump.

Selama hampir satu setengah jam pidatonya, Trump juga mengatakan bahwa dia akan memproduksi lebih banyak minyak, menurunkan inflasi AS, dan melindungi pabrik baja Minnesota.

Minnesota telah mendukung kandidat Partai Demokrat dalam dua pemilihan umum terakhir. Namun, pada tahun 2016, meskipun Hillary Clinton memenangkan dukungan di Minnesota, kesenjangan suara antara dia dan Trump hanya 1,52%. Di tingkat daerah, Hillary Clinton hanya menang di 9 dari 82 daerah.

Trump mengatakan bahwa dia yakin dirinya bisa memenangkan negara bagian itu dalam pemilu AS bulan November mendatang.

Sejak akhir Juni hingga saat ini, kedua partai di Amerika Serikat telah mengalami perubahan yang luar biasa. Banyak analis percaya bahwa ini mungkin merupakan pemilu AS yang paling cepat berubahnya dan paling sulit diprediksi.

Pada 27 Juni, Presiden Biden tampil buruk dalam debat dengan Trump, sehingga membuat Partai Demokrat berada dalam kekacauan dan memicu seruan agar Biden mundur dari pencalonan.

Belakangan, Trump selamat dari percobaan pembunuhan pada rapat umum kampanye di Pennsylvania. Beberapa hari kemudian, dia memilih Senator Ohio J.D. Vance sebagai pasangannya dan berhasil menyatukan Partai Republik di Konvensi Nasional Partai Republik.

Kemudian, sekitar seminggu yang lalu, Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan dan mengatakan Wakil Presiden Kamala Harris adalah penggantinya. Dalam waktu 36 jam, Harris berhasil menyatukan Partai Demokrat untuk mendukung pencalonannya.

Dalam 100 hari ke depan, Trump akan bersaing dengan Kamala Harris untuk menduduki Gedung Putih. Dalam beberapa jajak pendapat terakhir, tidak ada kandidat yang jelas-jelas unggul. Dunia luar juga memberikan perhatian khusus terhadap sikap kedua kandidat dalam urusan luar negeri dan kebijakan Tiongkok, dengan harapan dapat memahami potensi perubahan kebijakan pada pemerintahan AS berikutnya. (sin)