Pembaruan Terbesar dalam 70 Tahun: AS Akan Mendirikan Pusat Komando Militer yang Baru di Jepang untuk Melawan PKT, Dipimpin Jenderal Bintang Tiga

Yi Jing – NTD

Pada Minggu lalu (28 Juli), Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk mendirikan markas militer baru di Jepang yang bertujuan  memperdalam interoperabilitas dan kerja sama dengan pasukan Jepang, bersama-sama menghadapi ancaman strategis dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). 

“Amerika Serikat akan meningkatkan pasukan AS yang ditempatkan di Jepang menjadi markas besar pasukan gabungan, memperluas tugas dan tanggung jawab operasi,” kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.

Austin, mengumumkan keputusan ini pada pertemuan keamanan “2+2” antara AS dan Jepang yang diadakan pada  Minggu.

“Ini akan menjadi perubahan terbesar sejak pasukan AS didirikan di Jepang, dan merupakan salah satu kemajuan terkuat dalam hubungan militer kita dengan Jepang selama 70 tahun terakhir,” ujarnya.

Markas baru militer AS di Jepang awalnya akan dipimpin oleh seorang jenderal bintang tiga, yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan operasi militer dengan pihak Jepang. Austin menyatakan bahwa di masa depan, tidak menutup kemungkinan markas ini akan dipimpin oleh seorang jenderal bintang empat.

Ini berarti bahwa komandan militer AS di Jepang akan memiliki wewenang komando operasional yang lebih besar. Pasukan AS di Jepang tidak perlu menunggu perintah dari Komando Indo-Pasifik AS yang berbasis di Hawaii, melainkan dapat langsung mengikuti perintah dari markas besar militer AS di Jepang, ini  merupakan yang pertama dalam sejarah.

Dalam pertemuan keamanan tingkat tinggi ini, kedua belah pihak, AS dan Jepang, dengan tegas menunjukkan bahwa PKT adalah “tantangan strategis terbesar” di kawasan Indo-Pasifik. Oleh karena itu, tidak sulit untuk melihat bahwa peningkatan militer kali ini antara AS dan Jepang tidak diragukan lagi bertujuan untuk menghalangi dan mengekang ambisi ekspansionis PKT.

“Kami dengan tegas menentang upaya PKT secara sepihak mengubah status quo di Laut Tiongkok Timur dan Selatan, serta di sekitar Taiwan dengan kekuatan militer,” kata Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken.

Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa berkata: “Sikap dan tindakan militer PKT terhadap dunia luar merupakan masalah kekhawatiran serius bagi kawasan ini dan seluruh komunitas internasional.”

Menurut laporan The Wall Street Journal, pekerjaan untuk mendirikan markas besar baru AS di Jepang masih berlangsung. Militer AS berencana untuk melakukan renovasi total pada markas administratif yang ada di pangkalan militer AS dekat Tokyo, agar dapat memimpin sekitar lima puluh ribu tentara AS yang ditempatkan di Jepang. (Hui)