EtIndonesia. Pada tanggal 30 Juni, kegiatan lari rutin Vanessa Chaput di dekat Haines Junction, Yukon, Kanada, berubah menjadi pertemuan yang mengancam jiwa ketika dia berhadapan langsung dengan tiga beruang grizzly.
Saat mengajak anjingnya, Luna, Chaput merasa terlalu dekat dengan beruang-beruang itu.
“Saya berada tepat di samping mereka dan jaraknya terlalu dekat,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Aboriginal Peoples Television Network (APTN).
Chaput mencoba memberi beruang-beruang itu ruang, tetapi Luna melepaskan tali kekang dan mengusir dua dari mereka. Namun, beruang ketiga menyerang Chaput.
“Ketika beruang itu menjatuhkan saya dengan kepala saya di mulutnya, pikiran pertama saya adalah melindungi organ vital, jadi saya langsung berbaring dalam posisi seperti janin,” katanya kepada APTN.
Sebuah benda yang mengejutkan dan tidak diduga memainkan peran penting dalam kelangsungan hidupnya. Chaput mengenakan jepitan rambut plastik seukuran telapak tangan, yang patah di mulut beruang itu.
“Anugerah penyelamatku adalah dari Walmart,” katanya sambil mengangkat jepitan rambut yang patah. Dia yakin bahwa patahnya yang tiba-tiba itu membuat beruang itu terkejut, sehingga beruang itu melepaskannya sebentar.
Kesempatan itu digunakan Chaput mencari perlindungan di balik pohon, tetapi beruang itu menyerang lagi. Kali ini, gonggongan Luna mengalihkan perhatian beruang itu cukup lama sehingga Chaput bisa melarikan diri.
“Jika bukan karena gonggongan anjingku, beruang itu pasti akan datang untuk menyelesaikan pekerjaannya,” katanya.
Berlumuran darah dan terluka, Chaput berjalan ke jalan raya tempat dia menelepon 911 dan suaminya. Dia dibawa ke rumah sakit, di mana dia menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk memulihkan diri. Lengan kanannya mengalami luka tusuk, patah tulang, dan kerusakan saraf.
“Dan kemudian trisepku robek di dua tempat,” tambahnya.
Meskipun kejadian itu parah, Chaput tidak menyimpan dendam terhadap beruang, Luna, atau dirinya sendiri.
“Aku tidak menyalahkan beruang atas apa yang terjadi. Aku tidak menyalahkan anjingku atau diriku sendiri. Itu adalah tempat yang salah pada waktu yang salah. Sekali lagi, itu bisa terjadi pada siapa saja,” katanya. (yn)
Sumber: sunnyskyz