Gempa di Lepas Pantai Selatan Jepang Memicu Peringatan Tsunami

Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 terdeteksi di laut lepas pantai timur pulau Kyushu bagian selatan, yang memicu pertemuan darurat para ahli seismologi

Guy Birchall

Gempa bumi dahsyat di lepas pantai selatan Jepang memicu peringatan tsunami pada  Kamis 8 Agustus 2024.  Warga diminta  menjauhi garis pantai.

Gempa tersebut tercatat berkekuatan 7,1  dengan pusat gempa yang terletak di laut di lepas pantai timur pulau utama selatan negara itu, Kyushu, pada kedalaman sekitar 18,6 mil, menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA).

Kota Nichinan dan daerah sekitarnya di prefektur Miyazaki di pulau Kyushu mengalami guncangan yang paling kuat, tetapi sampai saat ini, tidak ada laporan mengenai korban cedera atau kerusakan serius.

JMA mengatakan gelombang tsunami setinggi 20 inci terdeteksi di sepanjang pantai selatan Kyushu dan di pulau Shikoku yang berdekatan sekitar 30 menit setelah gempa.

Sebuah pertemuan darurat diadakan oleh para ahli seismologi untuk memastikan apakah gempa tersebut berdampak pada Palung Nankai, sebuah cekungan di bawah laut yang telah menjadi sumber gempa bumi dahsyat di masa lalu di Jepang.

Dalam sebuah pernyataan pers, JMA mengatakan: “Berdasarkan contoh-contoh di masa lalu, tingkat gempa bumi dengan magnitudo yang sama  terjadi setelah gempa bumi besar adalah sekitar 10 hingga 20 persen, jadi di daerah-daerah di mana guncangannya kuat, waspadalah terhadap gempa bumi dengan intensitas maksimum sekitar 6-sekitar satu minggu setelah gempa bumi. Gempa yang lebih besar kemungkinan besar akan terjadi terutama dalam 2 hingga 3 hari ke depan.”

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan bahwa para pejabat sedang menilai kemungkinan adanya korban luka atau kerusakan serius, meskipun tidak ada yang segera dilaporkan. Dia mendesak penduduk di wilayah yang terkena dampak untuk menjauh dari garis pantai.

Ada laporan mengenai kerusakan kecil, seperti kaca-kaca jendela yang pecah di bandara Miyazaki yang berada di dekat pusat gempa, menurut stasiun televisi NHK Jepang.

Otoritas Regulasi Nuklir Jepang mengatakan bahwa semua 12 reaktor nuklir di pulau Kyushu dan Shikoku dalam keadaan aman, termasuk tiga reaktor yang sedang beroperasi,

Gempa bumi di daerah yang memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir telah menjadi perhatian utama sejak gempa bumi besar dan tsunami pada Maret 2011 yang memicu bencana nuklir Fukushima.

Jepang terletak di “Cincin Api” Pasifik, garis patahan seismik yang mengelilingi Samudra Pasifik, dan merupakan salah satu negara yang paling rawan gempa bumi di dunia. Awal tahun ini, gempa bumi pada Hari Tahun Baru di wilayah utara-tengah Noto menewaskan lebih dari 240 orang.

Associated Press berkontribusi dalam laporan ini