Pengacara Tiongkok Yi Shenghua yang Mengungkap Kasus Penjualan Ribuan Mayat di Tiongkok, Mendapatkan Pengawasan dari Pihak Berwenang Hingga Diinterogasi

oleh Yu Liang dari New Tang Dynasty Television

Pengacara Beijing, Yi Shenghua, setelah mengungkapkan rantai industri ilegal yang melibatkan penjualan dan penghinaan terhadap ribuan mayat oleh perusahaan milik negara partai komunis tiongkok demi  mendapatkan keuntungan, akun Weibo-nya diblokir oleh pihak berwenang dan ia juga dipanggil untuk diinterogasi.

Yi Shenghua baru-baru ini mempublikasikan kasus penjualan ilegal mayat oleh beberapa institusi, termasuk sebuah perusahaan farmasi di Shanxi. Pada 8 Agustus, ia kembali menulis bahwa ia menerima telepon dari Biro Kehakiman Beijing yang mempertanyakan apakah tepat untuk mengungkapkan kasus yang belum diputuskan.

Pengacara Tiongkok Yi Shenghua memposting pada 8 Agustus sore bahwa dia prihatin oleh Biro Kehakiman Kota Beijing karena dia mengungkap kasus pencurian, penghinaan, dan penghancuran mayat yang disengaja di Weibo pada hari sebelumnya. Malam itu, postingan terkait telah dihapus. (Tangkapan layar jaringan)

Yi menegaskan bahwa “demi mengubah realitas yang mengerikan ini, ia bersedia menanggung konsekuensinya.”

Dokumen hukum menunjukkan bahwa Shanxi Osteorad Biomaterial Co diduga terlibat dalam pembelian ilegal mayat dan bagian tubuh untuk memproduksi bahan implan tulang alogenik. Dari 2015 hingga 2023, perusahaan tersebut meraup keuntungan hingga RMB.380 juta (Rp 844 miliar).

BACA JUGA : Pusat Transplantasi Organ Universitas Qingdao, Tiongkok  Terlibat dalam Skandal Penjualan Ribuan Mayat, Kini Menjadi Sorotan 

Menurut surat dakwaan, ada 75 tersangka dalam kasus ini, semuanya mengaku bersalah. Selain perusahaan Shanxi Osteorad Biomaterial Co.  kasus ini juga melibatkan sejumlah lembaga medis dan rumah duka di berbagai provinsi di Tiongkok.

Pengungkapan oleh Yi Shenghua mengejutkan banyak orang di dalam dan luar negeri, serta memicu reaksi keras dari publik. Banyak netizen memberikan dukungan kepada tindakan Yi yang dianggap sebagai langkah untuk menegakkan keadilan, sementara ada juga yang mengkhawatirkan keselamatannya.

Netizen meninggalkan komentar yang mengatakan bahwa penjualan mayat demi keuntungan telah melampaui batas moralitas sosial dan mereka menuntut hukuman berat bagi para tersangka.

Beberapa netizen juga mengunggah video yang mengungkap sisi gelap di bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok.

Komentator politik Tang Jingyuan mengatakan, “Yang pertama adalah sebuah peristiwa yang sangat lama, yaitu selama 8,5 tahun. Yang kedua adalah cakupan yang sangat luas. Hanya perusahaan Shanxi Osteorad Biomaterial ini yang terlibat dalam bisnis di 13 provinsi. Di seluruh negara, ada puluhan perusahaan serupa (yang memproduksi tulang alogenik), yang bisa dikatakan telah menjadi rantai industri bawah tanah yang sangat matang.”

Beberapa netizen berpendapat bahwa yang paling ditakuti oleh Partai Komunis Tiongkok adalah jika masyarakat mengetahui kasus ini, mereka akan menyadari fakta mengerikan tentang pengambilan organ tubuh secara paksa oleh pemerintah.

Tang Jingyuan menambahkan, “Setelah organ diambil secara paksa, untuk menghilangkan jejak, mayat tersebut kemudian dipotong-potong dan dijual lagi dengan kedok  perbaikan tulang, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan sekali lagi. Ini adalah tindakan yang hanya bisa dilakukan oleh iblis.” (Hui)