EtIndonesia. Beberapa artefak berharga yang ditemukan dari bangkai kapal paling terkenal di dunia, Titanic, tersimpan di gudang rahasia. Barang-barang tersebut sangat berharga, sehingga lokasi gudang tersebut tidak pernah dipublikasikan.
BBC melaporkan bahwa gudang tersebut berada di suatu tempat di Atlanta, Georgia, di Amerika Serikat. Namun, lokasi pastinya tidak diketahui. Penyiar tersebut mendapatkan kesempatan mengintip ribuan artefak berharga yang tersimpan di gudang ini.
RMS Titanic Inc, sebuah perusahaan Amerika memiliki hak tunggal untuk menyelamatkan barang-barang dari bangkai kapal yang terkenal tersebut. Perusahaan tersebut telah menemukan 5.500 barang dari lokasi tersebut hingga saat ini. Perusahaan tersebut diberi hak untuk melakukannya pada tahun 1994 oleh pengadilan AS tetapi dengan satu syarat. Perusahaan tersebut tidak dapat membagi barang-barang tersebut dan harus melestarikannya dengan benar.
Salah satu barang yang ditemukan dari laut adalah tas tangan dari kulit buaya yang telah bertahan selama puluhan tahun di dasar laut. Tomasina Ray, direktur koleksi perusahaan, mendeskripsikan tas tangan buaya itu, dengan mengatakan: “Tas kecil yang sangat cantik dan modis.”
Tas itu milik seorang penumpang kelas tiga bernama Marian Meanwell, dan barang-barang di dalam tas itu juga dalam kondisi sangat baik setelah bertahun-tahun. Ada foto yang sudah pudar di dalamnya yang konon milik ibunya.
“Dia adalah seorang pembuat topi berusia 63 tahun,” kata Tomasina. “Dan dia bepergian ke AS untuk menemani putrinya yang baru saja menjadi janda.”
Marian membawa surat-surat resmi untuk memulai hidup di AS, beserta surat rekomendasi yang ditulis oleh tuan tanahnya. Tulisannya juga jelas, dan berbunyi: “Kami selalu menganggap Nona Meanwell sebagai penyewa yang baik, tepat waktu dalam membayar.”
Kisah tragis wanita tersebut
Detail yang mengejutkan terungkap dari kartu medis yang ditemukan di dalam tas tersebut. Marian seharusnya berlayar dengan Majestic, kapal White Star Line lainnya. Kartu tersebut menunjukkan Majestic dicoret karena tidak berlayar, setelah itu dia dipindahkan ke Titanic.
Di antara artefak lainnya terdapat botol-botol kecil parfum yang masih sangat kuat. Botol-botol itu milik seorang penjual parfum bernama Adolphe Saalfeld yang membawa lebih dari 90 botol, kata Tomasina. Ia adalah salah satu yang selamat.
Ada juga botol sampanye dengan gabus yang masih terpasang. Lalu ada berbagai jenis peralatan makan, yang menunjukkan kesenjangan kelas.
Titanic berlayar dari Southampton, Inggris pada tanggal 15 April 1912, dengan perkiraan 2.224 penumpang dan awak kapal. Sebanyak 1.496 dari mereka tewas setelah kapal menabrak gunung es selama pelayaran perdananya. (yn)
Sumber: wionews