Menghadapi Ancaman Tiongkok, Australia Akan Mengadakan Latihan Militer Gabungan dengan 14 Negara Asia Tenggara

The Epoch Times

Kekuatan militer Australia dan 14 negara Asia Tenggara akan mengadakan latihan dan pelatihan militer gabungan selama lima bulan ke depan untuk menghadapi klaim Tiongkok di wilayah perairan yang dipersengketakan.

Sekitar 3.000 personel militer Australia akan dikirim ke Asia Tenggara untuk ikut serta dalam latihan dan pelatihan militer gabungan. Latihan ini termasuk latihan maritim Keris Woomera yang untuk pertama kalinya diselenggarakan bersama oleh Australia dan Indonesia.

Di Darwin, sekitar 1.000 personel militer Australia dan Indonesia akan menaiki kapal perang HMAS Adelaide untuk ikut serta dalam latihan gabungan darat, laut, dan udara yang akan diadakan pada  November 2024 di antara Surabaya dan Bali, Indonesia.

Menurut Australian Associated Press (AAP), latihan ini merupakan bagian dari latihan regional yang lebih luas bernama “Indo-Pacific Endeavour,” yang melibatkan penempatan di Laut China Selatan. Beijing mengklaim memiliki kedaulatan atas sebagian wilayah Laut China Selatan dan telah beberapa kali terlibat bentrok dengan kapal-kapal Filipina. Pengadilan internasional telah memutuskan bahwa klaim teritorial Beijing atas Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum, tetapi Beijing menolak putusan tersebut.

Sebelumnya, tindakan militer Tiongkok di wilayah ini terhadap pesawat dan personel angkatan laut Australia disebut oleh Canberra sebagai tindakan berbahaya dan tidak profesional.

Komandan latihan “Indo-Pacific Endeavour,” Michael Harris, mengatakan dalam konferensi pers bahwa setelah tindakan provokatif Beijing, dia berharap agar angkatan laut Tiongkok mematuhi hukum internasional di perairan yang dipersengketakan.

Dia mengatakan, “Kami berhubungan dengan negara-negara di sekitar Laut China Selatan… Bagi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA), ini adalah lingkungan lokal, dan kami harus menghormati kedaulatan serta hukum internasional dalam interaksi kami. Saya berharap, jika ada interaksi di masa depan, hal itu akan tetap dilakukan dengan cara yang menghormati.”

Diperkirakan sekitar 3.500 personel pertahanan Australia dan hingga lima kapal angkatan laut akan berpartisipasi dalam latihan “Indo-Pacific Endeavour” bersama mitra-mitra dari Asia Tenggara. Negara-negara yang terlibat termasuk Australia, Bangladesh, Brunei, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Maladewa, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Latihan selama lima bulan ini akan mencakup kunjungan ke pelabuhan, bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana, pelatihan militer, dan kegiatan budaya.

Latihan “Indo-Pacific Endeavour” telah diselenggarakan setiap tahun oleh Angkatan Pertahanan Australia sejak tahun 2017. (Jhon)