Musk dan Trump Berdialog: Fokus pada Ekonomi, Energi, dan Tatanan Dunia

NTD Asia Pacific Television

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan wawancara dengan Elon Musk di platform media sosial X. Mereka berdialog selama dua jam, pada Senin (12/8/2024) malam.  Trump menekankan bahwa dia tidak akan membiarkan PKT dan Rusia, serta negara-negara bersenjata nuklir lainnya bersekutu dan dia yakin mampu mencegah terjadinya Perang Dunia Ketiga.

Melalui siaran langsung suara di platform X, mantan Presiden AS Donald Trump diwawancarai oleh Elon Musk selama hampir dua jam.

Dengan Kamala Harris menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, pemilihan semakin memanas. Trump juga menyinggung kebijakan luar negerinya.

Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump: “Jika Anda seorang mahasiswa sejarah, hal pertama yang Anda pelajari adalah bahwa Anda tidak boleh membiarkan Rusia dan Partai Komunis Tiongkok bersekutu. Jika Anda melihat Iran, mereka juga bersekutu dengan Korea Utara.”

Trump menekankan bahwa yang lebih mendesak daripada pemanasan global adalah “pemanasan nuklir” dan AS membutuhkan presiden yang kuat untuk menghadapi tantangan ini serta mencegah terjadinya perang di berbagai tempat.

Trump: “Tapi saya bisa memberitahu Anda, saya sebenarnya bisa mencegah situasi ini. Seorang presiden yang cerdas seharusnya bisa mencegah hal ini terjadi.”

Keduanya berbicara tentang berbagai isu mulai dari politik, ekonomi, hingga energi, serta inflasi.

CEO Tesla Elon Musk: “Saya pikir kita tidak seharusnya merendahkan industri minyak dan gas, serta orang-orang yang bekerja keras di industri tersebut untuk menyediakan energi yang dibutuhkan guna mendukung ekonomi. Jika kita menghentikan minyak dan gas sekarang, kita semua akan kelaparan, dan ekonomi akan runtuh.”

Trump: “Saya harus mengatakan bahwa AI sangat mengejutkan saya, tetapi energi yang dibutuhkan untuk AI adalah dua kali lipat dari semua energi yang dihasilkan di seluruh negeri. Oleh karena itu, kita harus membangun banyak sumber energi jika negara kita ingin bersaing dengan PKT, karena ini adalah pesaing utama kita di bidang AI.”

Musk: “Saya pikir jika ada komisi efisiensi pemerintah yang memeriksa hal-hal ini dan memastikan uang yang diperoleh dengan susah payah oleh pembayar pajak digunakan dengan baik, saya akan sangat bersedia membantu jika komisi ini dibentuk.”

Trump: “Saya akan sangat menyambutnya.”

Namun, dialog bersejarah ini dimulai 40 menit lebih lambat dari jadwal yang telah ditetapkan. Musk menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena platform tersebut terkena serangan siber, yang sempat menyebabkan platform tidak bisa diakses. (hui)