Wanita Meninggal Secara Tragis Setelah Terinfeksi Amuba Pemakan Otak dari Kolam Renang Dalam Ruangan

EtIndonesia. Seorang wanita di Taiwan berusia 30 tahun meninggal setelah terinfeksi amuba pemakan otak dari kolam renang dalam ruangan.

Kasus ini dilaporkan di Taiwan utara pada musim panas tahun 2023 di taman air dalam ruangan New Taipei City, tempat wanita muda itu diyakini terinfeksi Naegleria fowleri, organisme mikroba yang berakibat fatal dalam 97 persen kasus.

Dia diyakini telah belajar berselancar di kolam ombak tempat air masuk ke hidungnya, memungkinkan organisme tersebut meresap.

Ini adalah cara paling umum orang terinfeksi amuba.

Wakil Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tseng Shu-hai berbagi dalam jumpa pers di Taiwan bahwa jejak N. fowleri ditemukan pada wanita itu dan dia meninggal karena meningitis.

Dia menderita kejang, sakit kepala, demam, dan kekakuan di leher dan bahunya tiga hari sebelum meninggal.

Taman air tersebut kemudian diuji untuk mengetahui keberadaan amuba tersebut dan hasilnya menunjukkan bahwa kadar klorin dalam air terlalu sedikit untuk membunuh organisme tersebut.

Mereka juga menemukan jejak amuba di genangan air di ruang bawah tanah taman, dan pejabat kesehatan mengatakan bahwa amuba tersebut dapat menyebar dari sana ke kolam renang melalui sepatu yang dikenakan staf.

N. fowleri tumbuh subur di lingkungan air tawar yang hangat dan dapat menginfeksi perenang dengan masuk melalui hidung dan naik ke otak, tempat dia menghancurkan jaringan dan akhirnya menyebabkan pembengkakan yang berujung pada kematian.

Menurut CDC, infeksi tersebut memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 97 persen, dengan hanya empat orang yang berhasil selamat dari 154 infeksi yang diketahui di Amerika Serikat dari tahun 1962 hingga 2021.

Menurut Taipei Times, ini menandai kematian pertama di Taiwan akibat N. fowleri dalam 12 tahun. (yn)

Sumber: unilad