Perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dihentikan sementara pada Jumat (16 Agustus). Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, akan berangkat ke Israel pada Sabtu dalam rangka mediasi dan mempersiapkan perundingan gencatan senjata yang akan dilanjutkan minggu depan
oleh Zhao Fenghua dan Tian Yuan dari New Tang Dynasty Television
Perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza yang berlangsung selama dua hari berakhir pada Jumat di Doha, Qatar. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberikan tanggapannya mengenai perundingan gencatan senjata dari Kantor Oval.
“Kita lebih dekat dari sebelumnya (untuk mencapai kesepakatan), tetapi kita belum sampai pada tahap itu,” ujarnya.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Inggris dan Prancis mengunjungi Yerusalem dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel. Konsensus Inggris dan Prancis adalah bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri perang dan membebaskan sandera.
“Sekarang adalah saatnya untuk mencapai kesepakatan, mengembalikan sandera, memberikan bantuan yang diperlukan ke Gaza, dan menghentikan perang,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy.
“Tujuan dari kunjungan bersama ini sangat jelas: menyampaikan pesan untuk meredakan situasi kepada semua pihak di wilayah ini,” ujar Menteri Luar Negeri Prancis, Stéphane Séjourné.
Sementara itu, pertempuran dan serangan artileri di Gaza terus berlanjut.
Pada Jumat, militer Israel menyebarkan selebaran yang memberikan “perintah evakuasi” kepada penduduk di wilayah selatan Gaza, sebagai tanggapan atas serangan roket Hamas.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, pada Kamis (15 Agustus) mengatakan bahwa sejak perang Israel-Hamas dimulai, lebih dari 17.000 militan Palestina telah tewas di Gaza.
Daniel Hagari, mengatakan, “Minggu lalu, kami menghancurkan sekitar 50 terowongan bawah tanah di daerah Koridor Gaza, ini adalah salah satu pencapaian besar kami.”
Selanjutnya, para negosiator dari Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir akan melanjutkan perundingan gencatan senjata di Kairo.
Departemen Luar Negeri AS pada Jumat mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Blinken akan berangkat ke Israel pada Sabtu (17 Agustus) untuk berupaya merampungkan kesepakatan gencatan senjata. (Hui)