Hentikan Perang Israel-Hamas, Menlu Blinken :  Israel Menyetujui “Proposal Transisi,” Hamas Menuntut Penarikan Penuh Pasukan

Pada 20 Agustus waktu setempat, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa meskipun ada laporan yang menyebutkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan komentar yang membantah, Israel sebenarnya telah setuju untuk menarik pasukannya dari Gaza, yang merupakan langkah penting menuju kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Blinken menjelaskan bahwa jadwal dan lokasi penarikan pasukan dari Gaza telah diatur secara jelas dalam kesepakatan, dan Israel telah menyetujuinya

www.aboluowang.com

Menurut laporan dari CNN pada Rabu (21/8/2024), media Israel mengklaim bahwa Netanyahu mengatakan kepada keluarga korban serangan teroris dan sandera bahwasannya ia telah menyampaikan kepada Blinken bahwa, bagaimanapun tekanan yang dihadapi Israel, mereka tidak akan meninggalkan Koridor Philadelphia dan Koridor Netzarim yang menghubungkan Mesir dengan Gaza. 

Netanyahu menambahkan bahwa kedua wilayah tersebut merupakan aset strategis secara militer dan politik. Namun, Blinken menanggapi dengan mengatakan bahwa Israel sebenarnya telah menyetujui perjanjian terkait penarikan pasukan.

Penempatan pasukan di Koridor Philadelphia di Gaza serta apakah warga Palestina dapat kembali ke rumah mereka di utara merupakan dua hambatan terbesar dalam negosiasi gencatan senjata. 

Hamas bersikeras bahwa pasukan Israel harus sepenuhnya ditarik dari Gaza dan warga sipil harus diizinkan kembali ke rumah mereka. Blinken mengatakan bahwa Netanyahu secara langsung mengatakan kepadanya bahwa Israel telah menyetujui “proposal transisi dan rencana terperinci” untuk penarikan pasukan.

Blinken menekankan bahwa Amerika Serikat berharap ini akan menjadi langkah terakhir yang mendorong semua pihak untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata, yang akan menghentikan pertempuran di Gaza dan membebaskan sandera Israel yang ditahan oleh Hamas. 

Diplomat senior AS juga menekankan bahwa Hamas memiliki tanggung jawab untuk menyetujui proposal terbaru yang diajukan untuk mengatasi masalah yang masih belum terselesaikan.

Perlu dicatat bahwa meskipun pejabat AS menekankan urgensi untuk mencapai kesepakatan, mereka mulai meredam harapan akan tercapainya kesepakatan penuh dalam waktu dekat. Blinken mengatakan bahwa meskipun Hamas dan Israel menyetujui proposal transisi, AS masih perlu menyelesaikan rincian perjanjian yang berkaitan dengan pelaksanaan gencatan senjata, dan mendesak semua pihak untuk tetap fleksibel.

Blinken juga menekankan bahwa Amerika Serikat harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk membawa fleksibilitas ke meja perundingan agar dapat memastikan tercapainya kesepakatan terkait pelaksanaan rencana tersebut. (Jhon)