Banjir Hujan Lebat di Sudan Menyebabkan Bendungan Jebol, 20 Desa Hanyut, Setidaknya 132 Orang Tewas

NTD

Negara Sudan di Afrika Utara telah mengalami musim hujan yang parah sejak bulan lalu, yang baru-baru ini menyebabkan banjir besar dan menjebol sebuah bendungan di utara Port Sudan, menghanyutkan beberapa desa. Menurut data dari Kementerian Kesehatan pada hari Senin (26/8/2024), setidaknya 132 orang tewas hingga saat ini.

Banjir terjadi di Sudan setiap tahun, tetapi hujan pada tahun ini tidak biasa, biasanya hujan terjadi antara bulan November dan Maret. Hujan deras yang terjadi sejak bulan lalu telah menyebabkan banjir bandang sesekali, dan diperkirakan dampaknya akan lebih parah di wilayah utara dan timur tahun ini.

Karena konflik antara para jenderal lawan di Sudan yang telah berlangsung lebih dari 16 bulan, pemerintah telah pindah dari Khartoum ke Port Sudan,  jutaan orang yang kehilangan tempat tinggal melarikan diri ke daerah-daerah yang terkena banjir. Waduk di daerah ini adalah sumber air penting.

Selain itu, sekitar 12.420 rumah hancur total dan 11.472 rumah lainnya sebagian hancur, dengan sebagian besar kerusakan terjadi di negara bagian Sudan Utara dan Nil.

Menurut laporan dari Central News Agency, sukarelawan lokal yang membantu penyelamatan mengatakan kepada Agence France-Presse, “Kami menemukan 13 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, dan 210 orang hilang masih dalam pencarian.” Mereka melaporkan bahwa banjir telah menghanyutkan 20 desa seluruhnya dan merusak 50 desa lainnya.

Pihak berwenang Sudan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa selama hujan lebat, kasus kolera meningkat tajam. (Hui)