India Membeli Kapal Perang Rusia untuk Memperkuat Angkatan Laut dalam Menghadapi Hegemoni Tiongkok

Epochtimes.com

The Epoch Times melaporkan bahwa pada September 2024, Rusia akan mengirimkan sebuah kapal fregat yang dilengkapi dengan rudal supersonik kepada India. Kapal ini adalah yang pertama dari empat fregat yang dibangun Rusia untuk Angkatan Laut India. India sedang giat mengembangkan program pembangunan kapal untuk meningkatkan kekuatan tempur angkatan lautnya.

Newsweek melaporkan pada Rabu (4/9), bahwa keempat kapal perang ini adalah fregat tipe 11356 (Project 11356) yang dirancang oleh Rusia untuk Angkatan Laut India.

Menurut laporan dari RIA Novosti, agensi berita milik pemerintah Rusia, pada tahun 2018, India dan Rusia menandatangani kontrak untuk membangun empat fregat, dua di antaranya dibangun di Rusia, dan dua lainnya dibangun di India. Kapal kedua dijadwalkan untuk dikirim pada Februari tahun depan, kapal ketiga enam bulan kemudian, dan kapal keempat pada tahun 2026.

Fregat tipe 11356 memiliki bobot lebih dari 3.800 ton dan mampu menyerang kapal permukaan serta kapal selam musuh, serta menangkal ancaman udara. Kapal ini dilengkapi dengan meriam kapal, sistem rudal anti-kapal dan pertahanan udara, serta torpedo.

Kapal-kapal perang ini akan dilengkapi dengan rudal BrahMos yang dikembangkan bersama oleh India dan Rusia. BrahMos adalah rudal jelajah yang memiliki kemampuan anti-kapal dan serangan darat dengan jangkauan 180 mil, serta dapat terbang dengan kecepatan supersonik hingga 768 mil per jam di permukaan laut.

Filipina, negara tetangga maritim Tiongkok, telah lama berselisih dengan Tiongkok di Laut China Selatan. Pada April lalu, Filipina menerima pengiriman pertama rudal BrahMos dari India. Filipina memuji senjata ini sebagai “senjata yang mengubah permainan” yang akan sangat memperkuat pertahanan pantai mereka di tengah ketegangan dengan Beijing.

Rusia telah lama menjadi pemasok utama persenjataan bagi India. Antara tahun 2019 hingga 2023, India menyumbang 36% dari ekspor senjata Kremlin. Pada Maret 2022, mantan Komandan Utama Komando Utara Angkatan Darat India, Letnan Jenderal Deependra Singh Hooda, menyatakan bahwa lebih dari 60% persenjataan India berasal dari Rusia.

Menurut Hooda, banyak peralatan aktif Angkatan Udara India, seperti pesawat tempur dan sistem pertahanan udara, kapal induk dan fregat Angkatan Laut, serta tank dan kendaraan lapis baja Angkatan Darat, berasal dari Rusia. Bahkan, India juga menyewa kapal selam dari Moskow. Ekspansi cepat Angkatan Laut Tiongkok dan aktivitasnya di wilayah Samudra Hindia telah menimbulkan kekhawatiran di India. India berharap dapat membangun angkatan laut yang kuat untuk melindungi kepentingan nasionalnya dan memainkan peran yang lebih aktif di panggung internasional.

Menurut The Times of India pada 18 September 2023, India berencana memiliki 175 kapal perang pada tahun 2035 untuk memastikan pengaruh strategis yang kuat di wilayah Samudra Hindia dan sekitarnya. Pada 20 Mei tahun ini, kapal perang India berlabuh di Pelabuhan Manila, Filipina. Kunjungan ini adalah salah satu dari serangkaian aktivitas penting untuk menunjukkan kekuatan angkatan laut India dan memperkuat kerja sama militer dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik untuk menghadapi hegemoni Tiongkok di Laut China Selatan.

Seorang pengamat dari New Delhi mengatakan kepada Asia Weekly bahwa kawasan Indo-Pasifik “menyambut India dengan tangan terbuka.” Di masa depan, Angkatan Laut India akan melakukan lebih banyak latihan militer dan kunjungan ke pelabuhan di wilayah Laut China Selatan dan Samudra Hindia untuk memperkuat kerja sama, meningkatkan kekuatan angkatan laut, dan memenangkan persaingan dengan Tiongkok. (jhon)