Hotel Bintang Lima di Tiongkok  Ini Melarang Kendaraan Listrik Memasuki Garasi Karena Dinilai Rentan Terjadinya Kebakaran 

oleh Luo Tingting/Wen Hui

Baru-baru ini, sebuah hotel bintang lima di Xiaoshan, Zhejiang, Tiongkok mengeluarkan kebijakan yang melarang mobil listrik masuk ke tempat parkir bawah tanah, dengan alasan bahwa mobil jenis ini lebih rentan terhadap kebakaran spontan (self-combustion).

Seorang pengguna media sosial mengeluh bahwa ketika dia mengendarai mobil listrik ke hotel tersebut, pihak hotel tidak mengizinkan mobilnya masuk ke tempat parkir bawah tanah dan hanya mengizinkan mobil berbahan bakar fosil (mobil bensin) untuk masuk.

Pada  8 September, “Urban Express” melaporkan bahwa seorang staf hotel menjelaskan bahwa aturan ini mulai diberlakukan sejak September. Aturan dibuat dengan mempertimbangkan keselamatan kebakaran, dan hanya mobil berbahan bakar fosil yang diizinkan parkir di bawah tanah.

Staf hotel menambahkan bahwa karena tingkat kebakaran spontan pada mobil listrik lebih tinggi, mereka telah memperhatikan berita tentang insiden kebakaran mobil jenis ini. Untuk melindungi keamanan properti tamu lainnya, pihak hotel memutuskan untuk menerapkan aturan tersebut.

Seorang pengendara mobil listrik, Liu, berusaha memasuki tempat parkir bawah tanah hotel, tetapi dicegah oleh petugas keamanan. Dia kemudian diarahkan ke tempat parkir di belakang hotel, yang membutuhkan waktu sekitar lima menit berjalan kaki kembali ke hotel.

Tempat parkir baru tersebut merupakan bangunan bekas pabrik yang telah direnovasi khusus untuk parkir mobil listrik.

Liu mengatakan bahwa ketika dia mengunjungi hotel ini minggu lalu, aturan tersebut belum diberlakukan.

Pemilik mobil listrik lainnya, Li, merasa tidak puas dengan kebijakan hotel yang melarang mobil listrik masuk ke tempat parkir bawah tanah. Dia berpendapat bahwa mobil berbahan bakar fosil juga memiliki risiko kebakaran spontan.

Langkah hotel ini memicu diskusi di media sosial. Beberapa pengguna mendukung kebijakan pemisahan tempat parkir, menyatakan bahwa keselamatan  yang terpenting,  meskipun tidak ada yang ingin mengalami kecelakaan, tindakan pencegahan seperti ini diperlukan karena risiko kebakaran bukanlah masalah kecil.

Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa mobil berbahan bakar fosil juga memiliki risiko kebakaran, tetapi tindakan hotel ini dianggap sebagai perlindungan terhadap mobil listrik, mengingat banyaknya mobil mewah di tempat parkir hotel.

Selama beberapa tahun terakhir, banyak video yang beredar di internet menunjukkan kebakaran spontan pada mobil listrik di Tiongkok, baik saat sedang berkendara, mengisi daya, maupun saat diparkir.

Pada Juni tahun ini, sebuah video menunjukkan mobil listrik BYD terbakar di pinggir jalan di Sichuan, di mana pelapor menyatakan bahwa pengemudi tewas dalam insiden tersebut.

Pada 4 Maret, sebuah mobil listrik terbakar di dalam ruang pameran di Hangzhou, yang videonya kemudian tersebar di internet. Pembuat video tersebut menyebut bahwa merek mobil tersebut tidak bisa diungkapkan, tetapi diduga merupakan salah satu merek mobil nasional.

Media resmi Zhejiang, “Qianjiang Evening News,” melaporkan bahwa dari 30 April hingga 4 Mei 2020, setidaknya ada 11 insiden kebakaran mobil di Hangzhou. Beberapa pengguna memperkirakan bahwa jumlah kasus kebakaran mobil listrik di Tiongkok bisa mencapai puluhan ribu. (Hui)