Semakin Mantap di Karir Karena Selalu Bekerja dengan Hati

Surabaya – Saat The Epoch Times menemui GM (General Manager) The Southern Hotel Surabaya, Kencana Herdianto, GM muda (38 tahun) ini sedang sedikit santai dengan pekerjaan di dunia perhotelan yang memiliki waktu panjang dan padat. Pria kelahiran Pontianak Kalimantan Barat 1986 terlihat santai tapi serius, meski mengaku orang Pontianak ia berdarah Jawa dari ayah asal Yogjakarta, dan ibunda asal Salatiga. Saat ayah yang bekerja di PTPN XII bertugas dan memboyong keluarganya ke Pontianak, maka lahirlah ia disana.

Ketika ditanya bagaimana jejak rekam karirnya di dunia perhotelan, ia menuturkan, “Saya mulai terjun di dunia perhotelan sejak 2007. Jika bicara figur sebagai seorang hotelier, saya katakan yang lebih baik dan lebih berprestasi dari saya banyak, saya memiliki prinsip jika saya bekerja pada suatu tempat (hotel) ada rasa memiliki. Tapi harus tetap sadar jika itu bukan milik saya. Ada rasa memiliki dan tanggung jawab selebihnya adalah mengalir saja. Jika ada rasa memiliki untuk selanjutnya akan mengalir saja. Yang menilai adalah owner dan staff saya. Bekerjalah dengan hati, ada rasa memiliki namun sadar bukan milik saya dengan tanggung jawab.”

Sekolah pariwisata di Kalimantan Barat. Dan setelah 2 tahun memulai karir di hotel lokal di Pontianak, 2009 pindah ke Mercure Pontianak. 2016 -2018 bekerja di hotel Ibis Bali, dan sebelumnya sudah pernah di hotel Novotel Puket Resort di Puket Thailand dan Jakarta (Ibis Style di Bandara Soeta – Cengkareng), dan 2018 mulai berkarir di Surabaya (The Southern Hotel Surabaya).

“Pengalaman bekerja hotel di negeri orang yang memiliki pegawai dan tamu hotel dengan beraneka budaya (Filipina, India dan Prancis) saya tetap merasa enjoy dengan kondisi itu. Rasa merasa hotel-hotel di Thailand dengan di Indonesia memiliki culture dan sistem yang hampir sama, dan sebagai hotelier kita perlu lebih cepat, luwes, terbuka untuk menyesuaikan diri.” Jelas ayah 1 anak yang keluarganya berjauhan tinggal di Semarang sebagai salah satu risiko pekerjaannya.

Persaingan perhotelan sangat ketat. Bagaimana mengatasi persaingan yang saat ini diterapkan di The Southern Hotel Surabaya?

  1. Hospitality service yang dijual inilah yang diutamakan, masing-masing hotel memiliki ciri khas masing-masing. Service adalah human, karyawan hotel mengutamakan pelayanan kepada pelanggan. Jadi antara produk (hotelnya) dengan kamar yang luas, area publik yang nyaman dan humannya (servicenya) selain ramah juga menjaga kebersihan, kami memberikan yang terbaik. Apa keutamaan The Southern Hotel Surabaya dibandingkan hotel sejenis di Surabaya Selatan? The Southern Hotel Surabaya memiliki masakan yang enak. Memiliki Chef yang kredibel di masakan Indonesia. Variasi dan rasa masakan Indonesianya sangat enak dengan racikan bumbu yang berani dapat diadu dengan hotel yang lain.
  2. The Southern Hotel Surabaya sebagai satu-satunya hotel di jalan Jemursari Surabaya Selatan yang memiliki kolam renang (riil, benar-benar hotel bintang empat yang lainnya bintang tiga). Kami juga memiliki spa dan gym. Meski target market utama adalah para pebisnis di weekday tapi pada weekend kami banyak memiliki tamu family.
  3. Sebagai hotel di wilayah Surabaya Selatan yang memiliki market untuk kalangan bisnis baik swasta dan pemerintahan, kami menyediakan meeting room paling banyak. 9 meeting room dan 1 ballroom.

“Pelanggan memilih hotel yang utama karena kebutuhannya dan kemudian bagaimana pengalamannya saat dirinya menginap disana, baru mencari informasi di dunia maya dan harga menjadi pertimbangan yang kemudian.” Pungkasnya.