46 Tank Rusia Menyerbu! Militer Rusia Menyerang Sisi Kota Red Army, Namun Digempur Ukraina Hingga Lari 

Tentara Rusia baru-baru ini melancarkan serangan mekanis skala besar di Ukraina timur. Sebanyak 46 tank mencoba menerobos Hostre, sebuah pemukiman pedesaan di Pokrovsk Raion, Oblast Donetsk, timur Ukraina, namun akhirnya berhasil dipukul mundur oleh tentara Ukraina

www.aboluowang.com

Militer Rusia baru-baru ini meluncurkan serangan mekanis besar-besaran di Ukraina Timur, dengan total 46 tank mencoba menembus sayap Pokrovsk (kota Red Army) di desa Hostre. Namun, serangan ini akhirnya berhasil dipukul mundur oleh pasukan Ukraina.

Akun X (sebelumnya Twitter) “NOELREPORTS” memposting foto terkait pada Senin (16/9) bahwa Brigade Mobil Terpisah ke-46, Brigade Infanteri Bermotor Terpisah ke-59, dan Batalyon Khusus ke-21 Ukraina berhasil menghancurkan serangan militer Rusia. Konvoi kendaraan militer Rusia di dekat Sungai Lozova dihantam serangan artileri dan drone oleh pasukan Ukraina, yang mengakibatkan kerugian besar bagi Rusia.

Militer Rusia baru-baru ini juga aktif menyerang wilayah timur Ukraina. Di sayap barat Vuhledar, kelompok timur pasukan Rusia berhasil merebut desa Prechystivka melalui serangan mendadak. Mereka kemudian melanjutkan serangan ke arah barat, merebut daerah sekitar 30 kilometer dari Velyka Novosilka di dekat Vuhledar. Jalur suplai di sayap barat Vuhledar hampir sepenuhnya terputus.

Di sayap timur Vuhledar, Ukraina awalnya menguasai seluruh jalur jalan raya T-0524 dan area beberapa kilometer di sebelah timur jalur tersebut. Namun, setelah bertempur cukup lama, Rusia berhasil merebut pemukiman terbesar yang dikuasai Ukraina di sisi timur, yaitu Mykhailivka. Setelah itu, pasukan Rusia terus mempersempit posisi Ukraina di sisi timur jalan.

Rusia terutama fokus menyerang desa Kostyantynivka, yang berhasil dikuasai dalam waktu satu bulan. Pada saat yang sama, terjadi dua pertempuran besar di Kursk dan Pokrovsk, sehingga Ukraina tidak dapat mengirim bantuan ke arah selatan. Kelompok pasukan timur Rusia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang jalan raya T-0524 dengan kekuatan penuh dan akhirnya mencapai jalan tersebut, memutus jalur suplai di sayap timur Vuhledar.

Namun, sistem pertahanan Vuhledar belum melemah. Vuhledar sendiri berada di atas perbukitan dan di sepanjang jalan raya, dengan banyak bangunan tinggi yang menjadikannya benteng pertahanan utama. Di sisi timur kota terdapat area vila, sedangkan di sisi selatan terdapat kawasan industri Pavlivka, yang menjadi garis depan pertahanan Vuhledar.

Meskipun jalur suplai di sayap timur dan barat tidak lagi dapat digunakan, Vuhledar masih dapat bertahan berkat jalur suplai di belakangnya. Sisi timur laut kota, termasuk tambang Batubara No. 1 dan No. 3 serta kawasan industri di selatan desa, masih menjadi perisai sisi kota, melindungi jalur transportasi terakhir di Vuhledar.

Keterangan gambar: Militer Rusia baru-baru ini aktif menyerang Ukraina Timur, memutus jalur suplai di sayap barat dan timur Vuhledar. (Sumber gambar: Bear’s Point)

Militer Rusia memahami bahwa menyerang Vuhledar secara langsung akan sulit, sehingga mereka kini menggunakan taktik untuk memotong sayap pertahanan kota tersebut, dengan menyerang dua tambang di desa Vodiane. Pasukan Rusia telah berhasil menguasai desa Vodiane dan tambang Batubara No. 1, membuat Vuhledar setengah terkepung. Saat ini, pasukan serbu Rusia telah berhasil memasuki tambang Batubara No. 3, dan hasil akhir perebutan area tersebut akan ditentukan dalam beberapa hari mendatang melalui pertempuran jarak dekat.

Meskipun militer Rusia aktif menyerang Ukraina Timur, pasukan Ukraina juga berjuang dengan gagah berani di Kharkiv. Brigade Serbu ke-3 Ukraina melakukan serangan yang sangat efektif terhadap posisi Rusia di Kharkiv. Mereka menggunakan drone untuk menyesuaikan tembakan artileri dan berhasil menghancurkan sejumlah besar pasukan Rusia.

Selain itu, Tank Leopard 1A5DK dari Brigade Tank ke-5 Ukraina dilengkapi dengan perlindungan dinamis tambahan selama latihan militer, yang meningkatkan kekuatan pertempuran mereka melawan militer Rusia. (jhon)