Banjir Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Eropa Tengah dan Timur, Sejumlah Kota Terendam

Yi Jing – New Tang Dynasty Television

Hujan deras yang terus-menerus menyebabkan banjir terparah dalam puluhan tahun di beberapa wilayah Eropa Tengah dan Timur, dengan situasi bencana yang sangat serius.

Pada Minggu lalu (15 September), hujan deras memicu banjir besar di beberapa daerah di Republik Ceko. Air banjir yang deras mengalir melewati kawasan perumahan, membanjiri rumah-rumah, bahkan menghancurkan beberapa bangunan.

Warga kota Jesenik di Ceko, Jan Prihoda, berkata: “Kami melihat kerusakan yang sangat parah. Di tikungan sana dulunya ada sebuah toko, sekarang sudah hilang.”

Ini adalah bencana banjir terburuk yang melanda Ceko dalam 30 tahun terakhir. Angin kencang dan hujan deras menyebabkan 250.000 rumah tangga kehilangan listrik, dan puluhan ribu orang terpaksa dievakuasi darurat.

Di  Klodzko, barat daya Polandia, hujan deras yang berkepanjangan menyebabkan sungai-sungai di daerah itu mencapai ketinggian rekor. Beberapa wilayah telah terendam banjir. Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, tiba di wilayah tersebut pada Minggu lalu dan mengadakan pertemuan darurat.

Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, mengatakan: “Kami telah mengkonfirmasi kematian pertama akibat tenggelam di Kabupaten Klodzko.”

Saat ini, 1.600 orang telah dievakuasi ke daerah yang lebih tinggi, dan 400 orang dipindahkan ke tempat penampungan sementara.

Di Austria, pada Minggu pagi, pemerintah mengumumkan status bencana di negara bagian Lower Austria. Beberapa jalur kereta bawah tanah di ibu kota Wina, serta jalan tol di sekitar kota, telah ditutup.

Militer  mengerahkan 2.400 tentara untuk melawan banjir, sementara petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat lainnya sedang membangun tembok penahan dari karung pasir dan menyiapkan tempat perlindungan darurat. Diketahui seorang petugas penyelamat tewas dalam upaya tersebut.

Situasi di Jerman selatan yang berbatasan dengan Austria juga tidak kalah memprihatinkan. Pada  Minggu, Sungai Isar di dekat Munich meluap, dan Sungai Rott di sepanjang perbatasan juga mengalami  tanggul jebol.

Pemerintah Jerman telah mengeluarkan peringatan tingkat tinggi, dengan prediksi bahwa hujan di wilayah selatan dan timur Jerman akan berlanjut hingga Senin, 16 September 2024 malam.

Selain itu, Rumania di Eropa Tenggara juga terkena dampak banjir besar.

Seorang warga Kabupaten Galati, Rumania, mengatakan: “Banjir membunuh anjing, babi, semua ayam, dan menghancurkan semua hasil panen. Kami kehilangan segalanya.”

Perdana Menteri Rumania, Marcel Ciolacu, pada Minggu lalu mengunjungi Kabupaten Galati, wilayah yang paling parah terkena dampak banjir. Saat ini, empat orang telah dilaporkan tewas dan sekitar 5.000 rumah rusak. (Hui)