Lebih dari 40.000 Orang Mengundurkan Diri dari Industri Perbankan Tiongkok, Para Karyawan Turun ke Jalan Membagikan Selebaran

Perekonomian Tiongkok yang terus menurun menyebabkan gencarnya penurunan gaji dan pemutusan hubungan kerja di sektor perbankan. Pada 20 September, berita tentang “pegawai bank mulai membagikan selebaran di jalanan” menjadi trending topic dan menarik perhatian di daratan Tiongkok. Menurut statistik, pada paruh pertama tahun ini, lebih dari 40.000 karyawan bank yang terdaftar di Tiongkok telah mengundurkan diri

Li Enzhen

Dulu dianggap pekerjaan di industri perbankan dalam istilah di Tiongkok dianggap sebagai “mangkuk emas” (pekerjaan yang sangat stabil dan menguntungkan), kini industri perbankan menghadapi masalah pemutusan hubungan kerja, penurunan gaji, dan pendapatan operasional yang menurun. 

Menurut laporan Hua Xia Times, data untuk paruh pertama tahun ini menunjukkan bahwa banyak bank mengalami tekanan dalam bisnis penjualan produk, yang menyebabkan penurunan pendapatan komisi dan biaya, sehingga mempengaruhi pertumbuhan kinerja mereka.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa baru-baru ini, beberapa pegawai dari bank milik negara dan bank komersial mengungkapkan bahwa bank mereka telah meningkatkan promosi eksternal produk keuangan dan tabungan, dengan meminta seluruh staf di setiap cabang untuk mendistribusikan selebaran di area komersial dan komunitas.

Pada 19 September, Chen, seorang warga Distrik Chaoyang, Beijing, mengungkapkan bahwa dalam perjalanan menuju jalur satu kereta bawah tanah, seseorang dengan hati-hati menyelipkan selebaran ke tangannya. Saat dia akan menolak, orang tersebut berbisik, “Coba lihat produk tabungan dan keuangan ini.”

Seorang pegawai dari salah satu bank komersial mengatakan bahwa semua orang diwajibkan untuk melakukan promosi eksternal, termasuk manajer cabang, manajer pelanggan korporat, dan manajer pelanggan individu. Mereka harus mempromosikan produk keuangan dan tabungan yang sedang dijual.

Pegawai tersebut juga mengatakan bahwa staf diwajibkan untuk membagikan selebaran di pinggir jalan, memasang kios, dan setiap hari harus mengirimkan foto sebagai bukti hasil promosi eksternal pada hari itu, termasuk jumlah pelanggan baru yang membuka akun dan jumlah kontak pelanggan yang ditambahkan ke aplikasi WeChat.

“Sekarang manajer di cabang kami tidak diizinkan untuk bekerja di kantor, mereka semua harus keluar mencari pelanggan setelah rapat pagi,” kata seorang pegawai bank milik negara di cabang Hefei.

Peristiwa ini telah memicu diskusi hangat di kalangan warganet. Beberapa komentar mengatakan: “Ini semua hanya staf outsourcing, kalian kira pekerja tetap yang benar-benar membagikan selebaran? Kalau mereka pergi, mereka hanya berfoto dan kemudian pergi.”

“Yang membagikan selebaran hanyalah pekerja biasa atau karyawan baru yang tidak punya koneksi. Karyawan lama yang punya hubungan baik tetap menikmati fasilitas AC.”

“Bukan mantan pegawai bank yang membagikan selebaran, melainkan orang-orang baru yang malang!”

“Semua ini hanya tipuan. Jangan pedulikan tawaran seperti ini, terutama untuk para lansia, jangan sampai tertipu. Sebagian besar yang membagikan selebaran adalah pekerja outsourcing, sementara pegawai tetap nyaman mengambil uang besar.”

“Setiap hari saya menerima beberapa panggilan dari berbagai bank yang menawarkan kartu kredit dan pinjaman, semuanya dari nomor virtual dengan suara AI. Sangat mengganggu.”

“Saya juga menerima 3 hingga 5 panggilan sehari dari empat bank besar yang menawarkan pinjaman. Mereka benar-benar menggunakan nomor telepon yang kami tinggalkan dan menggunakannya sesuka hati.”

“Menabung mudah, tetapi menarik uang sangat sulit! Bunganya sangat kecil, dan saat menarik uang, kita sering kali harus diinterogasi. Lebih aman menyimpan uang di rumah.”

Tahun ini, industri keuangan Tiongkok terus mengalami guncangan, kini para eksekutif di perusahaan-perusahaan yang terdaftar memulai gelombang pengunduran diri secara massal. Menurut laporan tidak lengkap dari media Tiongkok, dalam sebulan dari Agustus hingga sekarang, lebih dari 1.100 pengumuman pengunduran diri telah diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di A-share.

Menurut statistik dari Dongfang Zisai, pada paruh pertama tahun ini, 42 bank yang terdaftar di A-share mengurangi lebih dari 40.000 karyawan (tidak termasuk Bank Zijin yang belum merilis data karyawan untuk periode pertengahan 2024). Di antara bank-bank milik negara terbesar, terdapat pengurangan sebanyak 25.000 karyawan pada paruh pertama tahun ini.

Bank-bank besar milik negara seperti Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), Agricultural Bank of China, China Construction Bank, dan Postal Savings Bank of China mengalami pengurangan staf secara signifikan, masing-masing  10.561, 4.980, 4.790, dan 4.224 orang.

Selain itu, bank komersial juga menunjukkan perubahan signifikan dalam jumlah karyawan. Bank China Citic, Bank Ping An, Bank Huaxia, Bank Pudong, dan Bank China Merchants masing-masing mengurangi 3.070, 2.289, 1.985, 1.122 orang, sementara Bank China Minsheng dan Bank China Everbright juga mengurangi sekitar 600 orang.

Menurut laporan Weike Fortune, laporan keuangan paruh tahunan terbaru dari bank-bank yang terdaftar seperti “perjanjian perpisahan” besar-besaran. Data ini  menunjukkan bahwa industri perbankan sedang mengalami guncangan besar dalam hal SDM. Ini bukan hanya pergantian staf yang normal, tetapi lebih seperti pelarian massal! Ini adalah perang tanpa asap senjata!. (hui)