Setelah Pembunuhan Kepala Departemen Keuangan Hunan, Tiongkok, Kebakaran di Gedung Keuangan Shandong Memicu Perdebatan Lagi

NTD

Setelah pembunuhan Kepala Departemen Keuangan Provinsi Hunan, Liu Wenjie, tiga hari sebelumnya (19 September), sebuah gedung keuangan di Provinsi Shandong tiba-tiba terbakar. Kejadian ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Banyak warganet yang berspekulasi bahwa kebakaran ini mungkin disengaja untuk menghancurkan bukti keuangan.

Pada 22 September 2024, seorang pengguna media sosial mengunggah video yang menunjukkan gedung kantor Departemen Keuangan Kabupaten Qi, Shandong, terbakar. Video tersebut memperlihatkan api besar yang membakar seluruh gedung, dengan asap tebal membumbung tinggi. Dari kejauhan, terlihat api yang sangat besar dan asap yang membumbung, sementara dinding luar gedung sudah menghitam terkena asap.

Pengunggah video menyatakan bahwa gedung yang terbakar adalah kantor Departemen Keuangan Kabupaten Qi. Seorang petugas di kantor pemerintah Kabupaten Qi mengkonfirmasi bahwa kebakaran memang terjadi di gedung yang digunakan oleh Departemen Keuangan. Pada pukul 11 pagi, api sudah dipadamkan, dan tidak ada korban jiwa. Namun, petugas tersebut tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait kerugian lain yang terjadi.

Seorang petugas pemadam kebakaran Kabupaten Qi menyebutkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 6 pagi, namun penyebab kebakaran, luas area yang terbakar, dan besaran kerugian masih dalam penyelidikan.

Kebakaran ini kembali memicu spekulasi di kalangan netizen. Di berbagai platform media sosial Tiongkok, banyak yang percaya bahwa kebakaran tersebut adalah upaya untuk menghancurkan bukti keuangan. Pasalnya, menjelang akhir tahun, berbagai institusi di Tiongkok biasanya melakukan audit.

Ada yang berkomentar, “Ini jelas-jelas penghancuran bukti.” Banyak hal telah dihancurkan.” “Mendengar kabar, pejabat tingkat atas akan segera melakukan inspeksi.” “Haha, kantor keuangan di kabupaten kami tahun lalu juga seperti ini.”

Ada juga yang berkomentar, “Luar biasa negaraku, sekarang sudah terang-terangan begini ya?” “Sekarang sudah bisa main seperti ini ya? Sepertinya adegan film sudah jadi kenyataan.” “Seluruh negeri sudah bergerak, di tempat kami ada beberapa desa yang arsipnya juga terbakar.”

Setelah pembunuhan Kepala Departemen Keuangan Provinsi Hunan, Liu Wenjie, tiga hari sebelumnya, kebakaran ini kembali terjadi di sistem keuangan Tiongkok, sehingga banyak yang berkomentar, “Belakangan ini memang terjadi hal-hal aneh dan tak terduga. Sebenarnya ada apa ini?” “Kisah ini, saya sudah pernah melihatnya di drama TV, sama seperti beberapa hari lalu tentang Kepala Departemen Keuangan yang juga seperti di drama.”

Pada 19 September, Kepala Departemen Keuangan Provinsi Hunan, Liu Wenjie, ditemukan tewas jatuh dari apartemennya, bersama dengan dua pria muda lainnya yang juga tewas. Pihak berwenang Tiongkok dengan cepat menyatakan bahwa Liu Wenjie “dibunuh”, dan dua korban lainnya disebut sebagai “tersangka kriminal”. Namun, kematian ini memicu spekulasi di kalangan masyarakat.

Beberapa orang percaya bahwa kasus ini mungkin terkait dengan korupsi di kalangan pejabat, bahkan melibatkan persaingan antar elit politik tingkat tinggi, sehingga Liu Wenjie harus “dibungkam”.

Ada laporan yang menyebutkan bahwa kasus ini memiliki latar belakang yang sangat gelap, dan mungkin terkait dengan mantan Ketua CPPCC Provinsi Hunan, Li Weiwei, yang ditangkap pada Juli. Kasus ini dianggap sebagai “pertarungan internal antar pejabat.”

Seorang pengacara hak asasi manusia yang kini bermukim di AS, Wu Shaoping, mengatakan kepada Epoch Times bahwa penjelasan resmi tentang kematian Liu Wenjie memang mencurigakan.

“Mungkin ada lebih banyak orang yang terlibat, jadi pihak lain menciptakan kasus ini. Bisa jadi pemerintah mencoba mengalihkan perhatian publik dan menutupi kebenaran. Pemerintah PKT pasti akan terus menyembunyikan kebenaran dan tidak akan mengungkapkannya kepada rakyat,”ujarnya. (hui)