Badai Helene Menghantam Tenggara AS Menyebabkan Lebih dari 2,7 Juta Rumah Terputus Aliran Listrik

NTD

Badai Helene melanda beberapa negara bagian di tenggara Amerika Serikat, membawa  bencana banjir dari Florida hingga Virginia, menghancurkan jalanan dan jembatan, Badai menyebabkan  beberapa kota tampak seperti lenyap dari peta. Lebih dari 2,7 juta rumah mengalami pemadaman listrik dan 93 orang tewas. Tim penyelamat pada 29 September berusaha keras  memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Menurut data yang dikumpulkan oleh AFP dari pemerintah setempat, Badai Helene  menewaskan setidaknya 93 orang, termasuk 37 orang di North Carolina, 25 orang di South Carolina, 17 orang di Georgia, 11 orang di Florida, 2 orang di Tennessee, dan 1 orang di Virginia.

Dengan banyak menara telekomunikasi yang rusak, ratusan orang di wilayah bencana masih belum dapat menghubungi keluarga mereka dan dianggap hilang. Menurut laporan Reuters, pejabat setempat khawatir akan ditemukan lebih banyak jenazah selama pemulihan pasca bencana.

Pada 29 September 2024, di Fletcher, North Carolina, orang-orang mengantri untuk mengisi bahan bakar setelah Badai Helene. (Sean Rayford/Getty Images)

Kantor berita AFP melaporkan bahwa Badai Helene yang dahsyat menyebabkan banjir di jalan-jalan, pemadaman listrik, dan kerusakan lainnya. Badai ini menimbulkan kerusakan parah dengan angin kencang dan hujan deras, membuat beberapa kota tampak seperti hilang dari peta. Hingga  29 September, lebih dari 2,7 juta rumah masih mengalami pemadaman listrik. Otoritas setempat menyatakan bahwa tim penyelamat berusaha keras memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Lori Moore-Merrell dari Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) mengatakan, “Upaya penyelamatan oleh petugas lokal, negara bagian, dan federal masih berlanjut. Jalanan saat ini masih ditutup karena banjir dan kerusakan parah, yang menghambat pemulihan listrik, pembersihan puing-puing, penyelamatan, dan penilaian kerusakan.”

Direktur Layanan Cuaca Nasional (NWS), Ken Graham, menyatakan bahwa di wilayah barat North Carolina, pada 29 September masih terdapat tiga lokasi yang mengalami banjir deras akibat risiko keruntuhan bendungan. Ia menambahkan bahwa kondisi cuaca di wilayah terdampak diperkirakan baru akan membaik sekitar 1 Oktober.

Dengan jalan yang terendam banjir dan rusak di North Carolina, sebagian bantuan harus dikirimkan melalui udara. Selain itu, lebih dari 100 jalan di Georgia, North Carolina, dan South Carolina ditutup.

Jennifer Pipa dari Palang Merah Amerika Serikat menyatakan bahwa ribuan warga yang terkena dampak bencana terus mencari bantuan di pusat-pusat evakuasi Palang Merah.

Beberapa negara bagian yang terkena dampak badai juga merupakan negara bagian kunci dalam pemilihan presiden pada 5 November mendatang. Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan dari Partai Republik, Donald Trump, telah mengumumkan rencana untuk segera mengunjungi wilayah yang paling terdampak bencana. (hui)

Pada 29 September 2024, di Old Fort, North Carolina, mobil-mobil terlihat terendam banjir dari Mill Creek. (Melissa Sue Gerrits/Getty Images)

Pada 29 September 2024, di Asheville, North Carolina, Mary Grace dan anjingnya, Marley, berjalan di Biltmore Village setelah Badai Helene. (Sean Rayford/Getty Images)

Pada 29 September 2024, di Asheville, North Carolina, kerusakan akibat banjir terlihat berserakan di jalanan setelah Badai Helene. (Sean Rayford/Getty Images)

Pada 29 September 2024, di Old Fort, North Carolina, pekerja membersihkan puing-puing dari jembatan di Catawba Avenue setelah Badai Helene. (Melissa Sue Gerrits/Getty Images)

Pada 29 September 2024, di Fairview, North Carolina, petugas penegak hukum berkumpul setelah Badai Helene. (Sean Rayford/Getty Images)