Ukraina Merilis Video yang Menunjukkan Tentara Korea Utara Menerima Seragam Militer Rusia

EtIndonesia. Ukraina telah merilis sebuah video yang menunjukkan tentara Korea Utara menerima seragam militer Rusia. Video terkait diambil pada 11 Oktober 2024, saat Presiden Zelenskyy mengunjungi Jerman dan berbicara dengan media. 

Baru-baru ini, Ukraina merilis sebuah video yang menampilkan puluhan tentara Korea Utara yang mengantre untuk menerima seragam militer Rusia. Pejabat Ukraina mengatakan, video tersebut menunjukkan Korea Utara mengirim pasukannya untuk terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina.

Menurut laporan Associated Press, video tersebut dirilis oleh Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi yang berada di bawah Departemen Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina, menunjukkan tentara Korea Utara mengantre menerima tas, pakaian, dan perlengkapan lainnya dari militer Rusia. 

AP tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen. Direktur pusat tersebut, Ihor Solovey, berkata: “Kami mendapatkan video ini dari sumber kami. Karena alasan keamanan, kami tidak bisa mendapatkan lebih banyak bukti dari sumber yang memberikan video ini kepada kami.”

“Video ini dengan jelas menunjukkan bahwa ada orang yang menurut instruksi militer Rusia memberikan seragam Rusia kepada warga Korea,” katanya, “Bagi Ukraina, video ini sangat penting karena ini adalah bukti video pertama yang menunjukkan Korea Utara berperang di sisi Rusia. Sekarang tidak hanya menyediakan senjata dan amunisi, tetapi juga personel.”

Pusat tersebut mengatakan bahwa video ini direkam oleh seorang tentara Rusia dalam beberapa hari terakhir, tetapi tidak menjelaskan bagaimana mereka mendapatkan video tersebut, dan lokasi pengambilan gambar tidak diketahui. 

Sebelum video ini dirilis, Direktur Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov, telah menyatakan di media lokal bahwa saat ini sekitar 11.000 tentara Korea Utara sedang menjalani pelatihan di bagian timur Rusia. Menurut prediksinya, mereka akan siap berperang sebelum November.

Media lokal mengutip kata-katanya, setidaknya 2,600 orang akan dikerahkan ke negara bagian Kursk di Rusia, tempat Ukraina melancarkan serangan lintas batas pada Agustus. “Berapapun jumlah tentara baru yang muncul, itu adalah masalah, karena kami memang membutuhkan senjata baru dan tambahan untuk melenyapkan mereka.”

Ihor Solovey mengatakan kepada AP: “Penerbitan video ini penting, itu mengirimkan sinyal ke komunitas internasional: di bawah situasi di mana dua negara secara resmi memulai perang melawan Ukraina, kami membutuhkan lebih banyak dukungan untuk memukul mundur agresi ini.” 

Jika kehadiran tentara Korea Utara di Ukraina terbukti, itu akan lebih membuktikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah memperkuat hubungan militer antar kedua negara.

Musim panas lalu, mereka menandatangani sebuah perjanjian kerja sama strategis, berjanji untuk saling menyediakan bantuan militer, dan senjata Korea Utara sudah digunakan dalam perang di Ukraina.(jhn/yn)