Untuk menyingkirkan anggota Hamas yang berkumpul kembali, pada Senin (28 Oktober), tank-tank Israel maju lebih dalam ke dua kota kecil dan sebuah kamp pengungsi bersejarah di utara Gaza. Pada saat yang sama, militer Israel juga melakukan serangan udara di kota pesisir selatan Lebanon, Tyre
ETIndonesia. Militer Israel mengeluarkan peringatan sebelum dan sesudah aksi, meminta warga setempat untuk segera meninggalkan area tersebut. Menurut laporan Reuters yang dikutip Central News Agency, penduduk di utara Gaza Strip melaporkan bahwa pasukan Israel mengepung sekolah-sekolah dan tempat penampungan sementara yang digunakan oleh keluarga pengungsi, memerintahkan semua orang keluar, setelah itu hanya meninggalkan laki-laki dan membimbing wanita dan anak-anak untuk pergi ke Gaza City dan bagian selatan Gaza Strip.
Namun, sebagian besar keluarga, karena khawatir tidak bisa kembali ke rumah mereka lagi, lebih memilih untuk tinggal sementara di Gaza City, bersikeras tidak mau pindah walaupun menghadapi kematian, beberapa bahkan mengatakan mereka telah menulis obituari mereka sendiri, mempersiapkan diri untuk kemungkinan mati karena bombardir yang berkelanjutan.
Militer Israel mengatakan bahwa pasukan mereka melakukan penggeledahan mendadak di Kamal Adwan Hospital di kamp pengungsi Jabalia, menangkap sekitar 100 tersangka ‘teroris’ Hamas, dan menemukan senjata, dana operasional, dan dokumen intelijen di rumah sakit tersebut.
Serangan pada Hizbullah di Kota Selatan Tyre
Pada 28 Oktober, tidak lama setelah serangan tersebut, militer Israel meminta warga di beberapa bagian pusat kota Tyre, Lebanon Selatan, untuk segera meninggalkan tempat tinggal mereka, memperingatkan bahwa mereka akan menyerang target dari organisasi politik dan militer Lebanon, Hezbollah, yang berlokasi di sana.
National News Agency Lebanon melaporkan: “Setelah Israel mengeluarkan peringatan untuk Tyre, gelombang pertama serangan ditujukan ke sebuah gedung apartemen.” Pihak berwenang Lebanon melaporkan bahwa serangan udara tersebut menewaskan setidaknya 7 orang dan melukai 17 lainnya. Seorang fotografer dari Agence France-Presse melihat para petugas penyelamat mengangkat seorang korban selamat ke ambulans dengan tandu, sementara petugas penyelamat lainnya berusaha memadamkan api yang masih berkobar di lokasi gedung apartemen yang runtuh. (jhon)
Sumber : NTDTV.com